Pages

Sunday, December 26, 2010

How to get an "A" Grade on Final Exam?

Final exams are always a nice time to focus on the true exam of life.



1. In school, you can often redo your exam if you fail. In the hereafter, if one fails there is no going back.



2. In school, you often do not know what questions will be asked. In the hereafter, there are only 3 questions: Who is your Lord? What is your Deen? And who is this man who was sent to you? But the answers are answers you live by.



3. In school, we stay up at night to prepare for the exam the next day. So too in Allah's exam, we should be staying up in night prayers.



4. In school, we pray and hope and work for an outstanding mark. So too should be our attitude towards Allah's exam.



5. In school, when we get a great mark, we erupt with happiness. So too will the believers erupt in happiness when they get their books in their right hands. Work for it.



6. In school, when we get a bad mark, sadness can be seen on our faces, and we dislike to face others. So too in the hereafter. Protect yourself from that.



7. During a school exam, you cannot ask anyone for help. In the hereafter, you can prepare from now to get assistance from Allah's Messenger, the Quran, and other ways of intercession.



8. In school, when exam time draws near, we banish distractions to focus on what is really important. In Allah's exam, isn't death within 1 heart beat? Banish distractions and focus.



9. In school, until exam results come out, we worry about the result. In Allah's exam, we don't know what our result will be, so we spend our days in hope and worry until the results come out.With best wishes to see you succeed at the highest level!



- Muhammad Alshareef

Tanda 100 Hari Sebelum Mati

TANDA PERTAMA

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disedari oleh mereka yang dikehendakinya.

Semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma samada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar . Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.

Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik di hati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memunafaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


TANDA 40 HARI

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa.

Akan terjadi Malaikat Maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun Malaikat Maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


TANDA 7 HARI

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.


TANDA 3 HARI

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

TANDA 1 HARI

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.


TANDA AKHIR

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. 

Sumber: Perkongsian Ilmu Menuju Ke Alam Akhirat

WANITA MASUK NERAKA KARENA KUCING


Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallambersabda, yang artinya: “Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi.”

Dalam riwayat Bukhari, “Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk Neraka karenanya. Dia tidak memberinya makan dan minum sewaktu. Mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya dia makan serangga bumi.”

Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah melihat wanita yang mengikat kucing ini berada di Neraka manakala beliau melihat Surga dan Neraka pada shalat gerhana. Dalam Shahih Bukhari dari Asma binti Abu Bakar bahwa RasulullohShallAllohu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Lalu Neraka mendekat kepadaku sehingga aku berkata, ‘Ya Rabbi, aku bersama mereka?’ Aku melihat seorang wanita. Aku menyangka wanita itu diserang oleh seekor kucing. Aku bertanya, ‘Bagaimana ceritanya?’ Mereka berkata, ‘Dia menahannya sampai mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya mencari makan.” Nafi’ berkata, “Menurutku dia berkata, ‘Mencari makan dari serangga bumi.”

Muslim meriwayatkan dari Jabir hadits Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam yang melihat seorang wanita yang mengikat kucing berada di Neraka. Di dalamnya terdapat keterangan bahwa wanita itu berasal dari Bani Israil. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa wanita itu berasal dari Himyar.

PENJELASAN HADITS: Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kezhaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.

Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Alloh yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Alloh telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.

Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka. Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana.

PELAJARAN-PELAJARAN DAN FAEDAH-FAEDAH HADITS

1.

Besarnya dosa orang-orang yang menyiksa binatang dan menyakitinya dengan memukul dan membunuh. Wanita ini masuk Neraka karena dia menjadi sebab kematian seekor kucing.
2.

Boleh menahan binatang seperti kucing, burung, dan sebagainya, jika diberi makan dan minum. Jika tidak mampu atau tidak mau, maka hendaknya melepaskannya dan membiarkannya pergi di bumi Alloh yang luas untuk mencari rizkinya sendiri.
3.

Di Akhirat, manusia diadzab sesuai dengan perbuatannya di dunia. Wanita ini diserang oleh seekor kucing di Neraka dengan mencakari tubuhnya.

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini, Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir dapat terselamatkan.

Sumber: Majalah Adzzikra, terbitan 2007

toxoplasma pada kucing

Toxoplasma pada kucing terjadi karena adanya makhluk2 mikro organik pada tubuh kucing. Nah, umumnya kucing yang mengalami ini adalah kucing yang tinggal di daerah kotor dan makananya pun makanan kotor. seperti tempat sampah, TPA dlsb.dan Toxoplasma jarang terjadi pada kucing yang tinggal di lingkungan bersih dan diberi makan dengan makanan yang baik. Jadi sebenernya kita bertanya pada diri kita sendiri, sudahkah kita membersihkan lingkungan kita? jika tidak, akan muncul berbagai wabah. seperti malaria dan juga toxoplasma.

KEISTIMEWAAN KUCING


Dalam bahasa Arab kucing dinamakan qith, sanur, dhayyun, hirr, bas (dialek penduduk syam), masy (dialek penduduk magrib), qathawah (dialek semenanjung Arab). Kebiasaan kucing yang dikenal adalah membersihkan dirinya. Menurut seorang pastur, kucing adalah binatang yang bersih karena kegiatan hariannya adalah membersihkan diri. Tidak ada bagian tubuh kucing yang terlupakan.

Untuk kita ketahui bahwa pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri dan kulit yang melindungi berbagai macam otot yang dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.Permukaan lidahnya tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing berbentuk gergaji. Benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit.

Kucing dilengkapi dengan alat pembersih yang paling canggih, yaitu lidah dengan permukaan yang kasar yang bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Tidak aneh jika kucing suka meminum susu. Caranya menggunakan lidah dalam menjilat susu yang sangat sulit untuk digambarkan.

Ketika meraba lidah kucing, kita akan merasakan bahwa lidahnya ditutupi oleh berbagai benjolan yang berfungsi seperti gergaji. Sebagian orang mengira bahwa benjolan ini dipergunakan sebagai kantong kecil untuk membawa aliran susu ke mulut agar proses penelanan benlangsung sempuma. Akan tetapi, gambaran yang dapat kita ketahui sekarang ternyata tidak sama seperti fungsi lidah biasa.

Semua itu berbeda dengan apa yang digambarkan oleh sebagian orang yang mengatakan bahwa kucing menggunakan lidahnya untuk minum dengan membuat perut lidah untuk membawa cairan atau susu. Proses seperti ml tidak menyebabkan cairan kembali ke bejana (tempat cairan).

Selanjutnya, hasil penelitian laboratorium serta temuan terkait adanya kuman dan mikroba (jika itu ada) akan dapat kita saksikan berikut ini:

Hasil Penelitian Laboratorium

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, seperti pimggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan contoh (sample) dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Selain itu, diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan mengusap lidah. Hasil yang kami dapatkan sebagai berikut:

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif, meskipun dilakukan berulang-ulang.2. Perbandingan yang ditanamkan memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah memberikan hasil negatif.4. Kuman yang ditemukan saat proses penelitian dilakukan berasal dari kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berasal dari kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Setelah melakukan penelitian terhadap berbagai cairan untuk membandingkan liur manusia, anjing, dan kucing, Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, kemudian manusia memiliki seperempat dari anjing, lalu pada kucing terdapat setengah dari kuman manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak menyukai air. Ini karena air tempat yang sangat subur untuk tumbuhnya bakteri, terlebih lagi pada air yang tergenang. Kucing menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia menjauh dari panas matahari, tidak dekat dengan air. Tujuannya supaya bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Kucing, Senjata Rahasia Batalyon Al-Qassam

Sayap militer Hamas dikenal tak pernah berhenti melakukan inovasi persenjataan yang mungkin dilakukan dalam menghadapi penjajah Zionis Israel. Terlebih ketika Hamas telah menguasai Ghaza, dan menguasai semua lembaga di Ghaza. Kini, mereka menemukan sarana baru untuk melakukan perlawanan. Sarana itu adalah: kucing.

Ya, kucing. Dalam klip video yang diluncurkan sayap militer Hamas, Izzuddin Al-Qassam, ditampilkan aktifitas mereka di waktu malam yang ditemani seekor kucing kecil. Menurut salah seorang pejuang Al-Qassam, kucing itu menemani unit militer Al-Qassam ke sejumlah tempat mereka bertugas. Terkadang, mereka turut serta dalam perjalanan melebihi 12 kilometer.

Klip video ini seperti membenarkan pernyataan yang pernah terdengar sebelumnya, bahwa “Orang-orang Israel menggunakan anjing. Kita menggunakan kucing untuk mengelabui anjing. ” Tapi salah satu pendukung Hamas mengatakan hal itu tidak selalu benar, karena bisa saja yang terjadi adalah ke balikannya, “kucing itu justru menjadi agen penjajah Israel di mana tubuhnya dikenakan alat deteksi. ”

Apapun perdebatannya tentang tugas kucing ini, tapi memang didapati sejumlah kucing di antara para pejuang di Ghaza. Beberapa waktu lalu, pernah pula terdengar berita bahwa kucing-kucing ini telah dilatih dan memiliki tugas yang mengiringi keberhasilan aksi-aksi serangan pejuang Palestina. Tapi detail tugas yang diberikan terhadap pasukan kucing itu juga belum bisa dipublikasikan.

Hukum Jual Beli Kucing

Jumhur ulama berpendapat bahwa dibolehkan menjual seekor kucing, diantara mereka adalah para ulama madzhab yang empat. Sementara sebagian ahli ilmu mengharamkannya, diantaranya az Zhahiriyah, juga dinukil dari Abu Hurairoh, Mujahid dan Jabir bin Zaid oleh Ibnul Mundzir, serta dinukil dari Thawus oleh al Mundziriy. Pendapat inilah yang paling tepat yang ditunjukkan oleh nash, diriwayatkan oleh Muslim dari Abu az Zubeir berkata,”Aku bertanya kepada Jabir tentang uang dari (hasil penjualan) anjing dan kucing? Dia berkata,”Hal itu telah dilarang oleh Nabi saw.”

Abu Daud meriwayatkan bahwa Nabi saw melarang uang dari (hasil penjualan) anjing dan kucing.

Baihaqi juga meriwayatkan bahwa Rasulullah saw melarang memakan (daging) kucing dan melarang uang (penjualan) nya.”

Sebagian ahli ilmu telah melemahkan hadits-hadits tersebut akan tetapi pendapat mereka ini tertolak.Imam an Nawawi didalam “al Majmu’” mengatakan,”Adapun apa yang disebutkan oleh al Khottobi dan Ibnul Mundzir bahwa hadits itu lemah maka tidaklah benar karena hadits tersebut terdapat didalam shahih Muslim dengan sanad yang shahih…

Al Baihaqi didalam “as Sunan” memberikan jawaban terhadap jumhur,”Bahwa sebagian ahli ilmu menjadikan hadits tersebut untuk kucing apabila kucing itu liar yang tidak bisa dijinakkan, diantara mereka menganggap bahwa hal itu terjadi pada permulaan islam ketika kucing itu dianggap najis kemudian ketika liur kucing itu diangga suci maka harganya boleh diambil, dan tidak satu pun dari kedua pendapat itu yang memiliki dalil yang jelas.”

Ibnul Qoyyim meyakini akan keharaman penjualannya didalam “Zaad al Ma’ad” dan mengatakan,”Demikianlah fatwa Abu Hurairoh yang juga pendapat Thawus, Mujahid bin Zaid, seluruh ahli Zhahir dan salah satu riwayat dari Ahmad, serta pendapat yang dipilih oleh Abu Bakar, dan inilah pendapat yang benar berdasarkan hadits yang shahih dan tidak adanya pertentangan didalamnya mewajibkan untuk berpendapat seperti ini.

Ibnul Mundziriy berkata,”Sesugguhnya terdapat riwayat dari Nabi saw tentang larangan dari menjualnya dan penjualannnya adalah kebatilan dan jika (tidak ada larangan) maka boleh.” Dan dia telah mengetahui bahwa hadits tersebut adalah betul maka seharusnya madzhab Ibnul Mundzir mengharamkan penjualannya. (Markaz al Fatwa no. 18327)

Thursday, December 23, 2010

PESANAN KPD KAUM HAWA.... surah an-nur,ayat31....

dan katakanlah kpd para perempuan yg beriman,agar meraka menjaga pandangan, dam memelihara kemaluannya,dan jgnlah menampakkan perhiasan (auratnya), kecuali yg (biasa) terlihat..dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya,dan jgnlah menampakkan perhiasannya (auratnya).kecuali kpd suami mereka, atau ayah meraka atau ayah suami mereka,atau putera2 mereka atau putera2 suami mereka atau saudara laki2 mereka atau putera2 saudara laki2 merekaatau putera saudara perempuan mereka atau para perampuan (sesama islam) mereka,atau hamba sahaya yg meraka miliki,atau para pelayan laki2 (tua) yg tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita),atau anak2 yg belum mengerti tenteng aurat perempuan..dan jgnlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yg mereka sembunyikan..dan bertaubatlah kamu semua kpd ALLAH,wahai org2 yg beriman,agar kamu beruntung....amin......

Friday, July 16, 2010

=>Letak gambar muslimah di Facebook<=


soal jawap bersama ustaz:

Assalamualaikum ustaz..Apa hukum muslimah meletakkan gambar mereka yg menutup aurat di dalam laman sosial (eg facebook, friendster) atau blog peribadi tanpa tujuan dharuri?

Jawapan:

بسم الله الرحمن الرحيمالحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله وعلى آله وصحبه أجمعينوبعد,Ada beberapa sudut yang perlu dibincang dalam isu ini antaranya ialah perhiasan yang dibenarkan didedahkan oleh seorang wanita , isu saranan menundukkan pandangan kepada kaum lelaki ,isu niat dan isu fitnah.Firman Allah SWT:Bermaksud :dan Katakanlah kepada perempuan-perempuan Yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang Yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali Yang zahir daripadanya; (terjemahan sebahagian ayat 31 surah al-Nur )Dalam tafsir Ibnu Kathir dinukilkan beberapa pandangan mengenai perhiasan tubuh yang diberi pengecualian antara:عن ابن عباس: { وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا } قال: وجهها وكفيها والخاتم

Ibnu Abbas mengatakan antara perhiasan berkenaan ialah wajah , kedua tapak tangan dan cincin.Beliau membawa dalil :عن عائشة، رضي الله عنها؛ أن أسماء بنت أبي بكر دخلت على النبي صلى الله عليه وسلم وعليها ثياب رقاق، فأعرض عنها وقال: “يا أسماء، إن المرأة إذا
بلغت المحيض لم يصلح أن يُرَى منها إلا هذا” وأشار إلى وجهه وكفيهDaripada Aishah R.A bahawa Asma’ bte Abu Bakar menemui Nabi SAW dalam keadaan berpakaian agak nipis lantas Nabi SAW berpaling daripadanya dan berkata “wahai Asma’ sesungguhnya apabila sampai peringkat umur baligh , tidak harus dirinya dipandang kecuali ini sambil menunjuk kepada muka dan tapak tangannya.(sunan Abi Daud 4014)Dalam isu menundukkan pandangan Allah SWT berfirman:Bermaksud: Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki Yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang Yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; Sesungguhnya Allah amat mendalam pengetahuannya tentang apa Yang mereka kerjakan.(Terjemahan ayat 30 surah al-Nur)Mengikut sebahagian ulama muka dan tapak tangan adalah termasuk dalam perhiasan yang diberi keizinan oleh syara’ untuk didedahkan .Namun falsafah mengapa ia diberi keizinan ialah seperti diungkap oleh al-Hafiz Ibnu Kathirقال : { وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا } أي: لا يُظهرْنَ شيئا من الزينة للأجانب، إلا ما لا يمكن إخفاؤه.“Janganlah mendedahkan perhiasan berkenaan kepada lelaki asing kecuali yang tidak mungkin atau sukar untuk di sembunyikan”Maka dengan itu , sengaja meletakkan gambar walaupun menutup aurat didalam laman sosial (eg facebook, friendster) atau blog peribadi tanpa tujuan dharuri hendaklah dijauhi lebih-lebih jika gambar itu ada unsur tabarruj , aksi yang merangsang dan membawa kepada fitnah yang lebih besar kepada diri sendiri mahupun keluarga .Kecuali ada maksud tertentu yang diterima oleh shara’ tetapi dengan penampilan yang cukup beradab seperti bersama-sama rakan yang lain dalam sesuatu program atau bersama suami .Hadith menyebut : ا نما الأعمال بالنياتHanyasanya amalan itu itu dinilai berdasar kepada niatKaidah feqh menyebut :الأمور بمقاصدهاSesuatu perkara itu berdasarkan kepada tujuannya.وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعينوالله أ لم بالصوابDisediakan oleh:Ustaz Zamri Hashim,Sekretariat MUIS...

Pesan Dari Seberang


Pesan Dari Palestin...


Suatu pagi yang hening di Palestin, digemparkan dengan sebuah letupan. Di celahan rumah yang ranap itu, seorang ibu tua berjaya menyelamatkan diri. Rumahnya hancur dibom, anak dan suaminya luluh menjadi cebisan. Hiba menguasai diri.

‘’Aina antum! Aina antum!” jeritan yang lahir dari hatinya, namun tiada yang mendengarinya. Laungan ibu tua itu mencari-cari dimanakah umat Islam sekarang?


Seorang lelaki tua pula bermonolog sendirian=>


“Al-Aqsa mengharapkan, menyeru dan memanggil kaum Muslimin dan anak-anak di tanah Isra Rasulullah SAW, tatkala putera-puteri Palestin dibunuh oleh kaum Yahudi seolah-olah mereka ini bagaikan serangga dan mereka menyeru kepada Ummah..lindungi kami...

Kaum wanita mencucurkan airmata mereka di Masjidil Aqsa, mereka menjadi balu, mereka dibunuh dan kemuliaan mereka dicabut di atas bumi mereka. Lantas apakah yang dilakukan oleh kaum Muslimin?

Kaum Muslimin di Baitul Maqdis telah meminta pertolongan dari kalian, dari para pemimpin kaum Muslimin yang khianat, dan dari anak-anak Umat Islam yang mendakwa bahawa mereka ini merupakan para pengikut Rasulullah Al-Mustafa SAW, lantas apakah yang dilakukan oleh umat Islam?

Apakah umat ini mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah? Apakah mereka melakukan apa yang telah dilakukan oleh Muhammad Rasulullah SAW? Tidak sama sekali!

Dan saya bertanya kepada kalian wahai kaum Muslimin,saya bertanya kepada kalian…. bagaimanakah kelak kalian akan berhadapan dengan Allah SWT di hari kiamat,ketika kalian berdiri di hadapan Allah SWT yang mengetahui segala yang tersirat dan tersurat. Bagaimakah kalian akan berhadapan dengan Allah? Ketikamana yang bersama dengan kalian adalah seorang anak dari kaum Muslimin di Palestin. Ia berkata, Ya Allah, Ya Tuhan, Aku telah meminta pertolongan dari umat Islam, namun umat Islam tidak menjawab panggilanku"!!!!

Mampukah kita?

Isu Palestin semakin suam-suam kuku, seiring dengan termeterainya gencatan senjata yang dipersetujui Israel-Hamas. Alhamdulillah, negara haram Israel gagal mendapatkan semenanjung Gaza, sungguhpun begitu harga yang terpaksa dibayar adalah cukup, cukup mahal.Tatkala kita menarik nafas lega diikuti dengan keseronokan kita bersenang-lenang di sini, putera puteri Quds berhempas pulas membina kembali tanah air mereka yang dijarah Zionis laknatullah. Mari kita bersama merenung kembali, apa yang telah kita lakukan untuk Islam. Adakah kita sudah lakukan yang termampu?
Saya selalu berpesan , jangan sekali-kali mudah menyatakan=>
“aku tidak mampu”, ataupun “berdoa sahajalah yang aku mampu”, ataupun “aku tiada kemampuan untuk bertindak” dsb. Kerana cuba kita fikir balik, hanya orang yang di saat kematian, ataupun orang yang pekak,bisu & buta sahajalah yang LAYAK berkata sedemikian. Sedangkan Sheikh Ahmad Yassin yang lumpuh kesemua tangan dan kaki pun boleh berjihad malahkan mati syahid!
Sebaliknya, kita mampu. Jangan kita menyatakan yang kita sudah melakukan yang termampu, kerana dikhuatiri kita berdusta kepada Allah. Bagaimana itu? Kerana Allah Maha Mengetahui kemampuan kita, bahkan Dialah yang menjadikan kita mampu. Dia memberi ilmu agar kita boleh bertutur dan berbicara, maka kita mampu bertutur dan berbicara mengenai isu2 Palestin dengan orang lain. Allah mengurniakan kita ramai rakan-rakan dan saudara mara, maka kita mampu untuk memahamkan mereka mengenai isu palestin. Allah memberikan kita nikmat masa yang terluang untuk melayari internet, berblogging, berforum dan sebagainya, maka kita mampu menggunakan masa tersebut untuk menulis, menyebarkan isu palestin kepada orang ramai.
Allah memberikan kita wang dan rezeki, serta pilihan antara produk muslim dan kafir, maka kita mampu memilih antara keduanya tersebut.Justeru jangan sekali2 cepat berpuas hati mengatakan – aku dah lakukan yang termampu. Usahlah menipu diri sendiri, apatah lagi menipu Allah yang Maha Mengetahui. Sebaliknya katakanlah kepada diri sendiri – apa lagi yang aku belum lakukan?

ps: teks dalam post yang panjang lebar ini dipetik dari siri video “Kesan Kejatuhan Empayar Uthmaniyah” yang boleh didapati di YouTube.

SENARAI BARANG YANG MENGANDUNGI UNSUR BABI..


BHO Blog – Harap pembaca tak terpesona sebab admin tak menukar Babi kepada Bxxx. Tiada apa masalah dengan binatang ini. Cuma sekadar haram dimakan oleh syariah.

Babi SUDAH JELAS HARAMNYA PERHATIAN KEPADA SEMUA UMAT ISLAM RISALAH INI DIEDARKAN OLEH DR. RASHEED MOS,UNIVERSITI MALAYA KL, PERSATUAN PENGGUNA MALAYSIA , MAJLIS AGAMA ISLAM MALAYSIA & JABATAN KASTAM MALAYSIA. KAJIAN TELAH DIBUAT OLEH MAHASISWA UTM, UUM, USM, UM, UKM, & CAP.

SENARAI BARANG YANG MENGANDUNGI LEMAK ****

> 1. Minyak Masak LAM SOON ( Cap Helang & Buruh )

> 2. Ubat Pearl Cream Arche ( Thailand )

> 3. Ajinomoto ( Thailand )

> 4. Ais Krim Harga RM1.00 ke atas

> 5. Semua tauhu buatan Orang Cina

> 6. Sabun LUX & Lotion Badan Buatan Malaysia , USA , & Thailand

> 7. Sabun FAB berbuku

> 8. Lobak Jeruk

> 9. Mee & Kueteow basah ( buatan Cina)

> 10. Krim Muka Hazeline Snow



SENARAI BARANG YG MENGANDUNGI ( KULIT ****, URI & BINATANG YANG TIDAK HALAL)

> 1. Semua Jenis Serbuk Mee Segera Terutama Maggi

> 2. Pucuk , Kulit Popia, Fish Cake & Bebola Ikan buatan Orang Cina

> 3. Daging Burger Import

> 4.. Sardin, Kari Ayam dlm tin & Yong Taufu buatan Orang Cina

> 5. Kasut Bola Jenis ‘ Gold Cup’

> 6. Berus Gigi Jenis ‘ Reach’

> 7. Mee Kering ( sanggol ) 15.Mee Rebus Tulang&Kiub Perasa Ayam

> 8. Semua sabun mandi yang diimport

> 9. Ajinomoto kecuali keluaran Kilang Lot 5710 Jalan Kuchai Lama KL

> 10. Semua jenis shampoo kecuali keluaran Orang Islam

> 11. Have Pearl Cream

> 12. Ramuan Kentucky Fried Chicken & Mc Donald

> 13. Ubat Kurap buatan Org Cina

> 14.. Beehon Segera Siam

> 15. Sabun Mandi Yang Berminyak



SENARAI BARANG YANG MENGANDUNGI GELATIN ( LEMAK **** DAN BINATANG TIDAK HALAL )

> 1. Bosset Wine Gum

> 2. Dairy Milk Coklat

> 3. Coklat Cadbury/ Chewing Gum

> 4. Sugus Strawberry

> 5. Passer Doily Mixture

> 6. Trebo Mint Chewing Gum/ Peppermint

> 7. Scothes Vikmin

> 8. Share Extra Atrenght

> 9. Black Current Jelly

> 10. Royal Gulaman & Decart Oranges

> 11. Valvis Gelatin

> 12. Sarung Kapsul Ubat

> 13. Ais Krim dalam bekas plastik

> 14. Gula-gula Fruities

> 15 Cake Mets Vilber Punch

> 16 Coklat Cake

> 17 Tepung Kastard Lady’s Choice

> 18 Semua jenis Jelly

> 19 Semua jenis gincu bibir

> 20 Keseluruhan Jenis Sheisedo

> 21 Lady’s Choice Jelly>

SENARAI BARANG YANG MENGANDUNGI ALKOHOL UNSUR-UNSURNYA

> 1 BARANGAN AVON KESELURUHANNYA

> 2 PEWANGI KETIAK TERUTAMA JENAMA VITALIS & CONCORD

> 3 MINYAK RAMBUT BRYLCREAM ( HIJAU )

> 4 RACUN SERANGGA JENIS SPRAY SEPERTI SHELTOX, BAYGON & MORTIN

> 5 SELURUH UBAT BATUK JENIS SIRAP

> 6 KESELURUHAN BALL PEN DAKWAT KERING

> 7 TONIK BAYI GRAPE WATER, TONIK WATERBERRY COMPOUND

Kami dalam keresahan memohon ampun dan maaf terlewat memberitahu perkara di atas. Pastikan Pakaian anda tidak terkena bahan-bahan diatas terutama pakaian sembahyang. TOLONG CETAK DAN EDARKAN RISALAH INI KPD SEMUA SAUDARA ISLAM KITA.

Confirm – Pringles Potato Chips – tidak HALAL !!

AMARAN OLEH KERAJAAN M’SIA BERHATI-HATI SEBELUM MAKAN!

Ref. Message: Pringles Potato ChipsLooks like you have to find another alternative to munch.

Just to let you and gang know…….. I have checked. It’s true that the chips contain Emulsifier.

Dr Safurah Hj Jaafar ;

Principal Assistant Director;

Ministry of Health , Malaysia ;

Tel: 03-2540088.

TOP URGENT…….. PLS FORWARD TO OUR MUSLIM FRIENDS… Forward
this to your pork-free muslim friends. Beware of what you eat.

Monday, July 5, 2010

Assalaamu'alaikum..(Do'a)

Marilah kita berusaha apa sahaja yang kita mampu untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza khususnya, dan di Palestin amnya.Mari kita berdoa bersama. Luangkanlah sedikit masa anda untuk kita berdoa. Semoga ALLAH memakbulkan doa kita.

Segala puji bagi ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa, Yang Maha Menguasai Segala-galanya dan Tiada Tandingannya. Segala puji bagi ALLAH yang menguasai hidup dan mati kami, keluasan dan kesempitan kehidupan kami, kesenangan dan kesusahan hayat kami. Segala puji bagi ALLAH yang pada tanganMu terikat segala-galanya, yang pada kudratMu terkawal segala-galanya.

Selawat dan salam atas kekasihMu, Muhammad Rasulullah SAW, seluruh ahli keluarganya, para sahabatnya, serta semua mereka yang mengikuti mereka dari semasa ke semasa hinggalah pada hari yang KAU janjikan akan hancur segala-galanya.

Ya RABB, Ya JABBAR, Ya QAHHAR, Ya ‘AZIZ, KAU mendengar segala bicara kami, KAU melihat segala apa yang berlaku pada kami, KAU mengetahui segala-galanya, lebih dari apa yang kami ketahui. Hanya kepada KAU sahajalah kami tunduk menghinakan diri, hanya kepada KAU sahajalah kami sujud taat merendah diri, hanya kepada KAU sahaja yang kami adukan segala masalah kami,hanya kepada KAUsahaja segala pertolongan kami pinta, hanya kepada KAU sahaja tempat kami bergantung dalam segala hal dan perkara.

Maka bantulah kami, maka bantulah kami, maka bantulah kami.

Ya ALLAH, Ya ALLAH, Ya ALLAH,

Saudara-saudara kami di Gaza dan seluruh Palestin sedang menderita dihentam oleh kaum yang pernah mengkhianatiMu. Saudara-saudara kami di Gaza dan seluruh Palestin sedang teruk diserang oleh musuh-musuhMu yang hendak memadamkan agamaMu. Saudara-saudara kami di Gaza dan seluruh Palestin sedang tersepit dan terhimpit atas tindakan kaum Yahudi yang ingin memusnahkan agamaMu.

Sesungguhnya KAU ya ALLAH, lebih tahu apa yang berlaku terhadap saudara kami di Gaza khasnya, dan di seluruh Palestin amnya. Maka kepada KAU sahajalah yang kami mampu adukan hal kami dan hal mereka. Sesungguhnya Ya ALLAH, tangan dan kaki kami terikat dari membantu mereka. Hanya doa dan aduan kepadaMu sahaja yang mampu kami lakukan.

Ya ALLAH, KAU perkuatkanlah saf pejuang-pejuang yang mempertahankan deenMu di Gaza dan seluruh Palestin. Ya ALLAH, KAU bantulah hamba-hambaMu yang sedang bermatian mempertahankan agamaMu di Gaza dan seluruh Palestin. Ya ALLAH, KAU bantulah hamba-hambaMu yang sedang dihimpit oleh musuh-musuh yang ingin memadamkan agamaMu.

Ya ALLAH, KAUlah tuan kepada Masjidil Aqsa, KAUlah tuan kepada tanah suci Baitul Muqaddas, KAU jugalah tuan kepada nyawa-nyawa saudara kami yang sedang bermatian bertahan dan berjuang di Gaza dan seluruh Palestin. Maka dengan penuh hina, kami HAMBA, memohon kepada KAU, TUAN kepada segala-galanya untuk membantu segala benda yang menjadi milikMU. Bantulah hamba-hambaMu ya ALLAH, bantulah mereka, bantulah mereka.

Ya ALLAH, Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Zal Jalali Wal Ikram,

Satukanlah saf pejuang-pejuangmu di Gaza dan seluruh Palestin. Kuatkanlah kaki-kaki mereka. Bantulah mereka dengan tentera-tentera yang KAU pernah turunkan di medan Badar pada masa dahulu, hantarkanlah angin taufan membantu mereka seperti KAU hantarkan ketika perang Khandaq, bantulah mereka dengan tentera-tentera tak terlihat seperti KAU lakukan ketika perang Hunain, jagalah mereka ya ALLAH, sebagaimana KAU menjaga tentera-tentera muslimin ketika Perang Mu’tah. Pertahankanlah mereka ya ALLAH, sebagaimana KAU menjaga RasulMu di medan Uhud.

Ya ALLAH, Ya ALLAH, Ya ALLAH,

Tangan kami pendek tak tercapai ke sana, tanganMu jugalah yang berada di atas kekuatan kesatuan mereka. Bantulah mereka saudara-saudara kami di Gaza itu ya ALLAH. Bantulah mereka Ya ALLAH.

Ya ALLAH,

Sesungguhnya Yahudi dan segala kuncu-kuncunya, dengan segala manusia yang bersekongkol dengannya, telah melampau-lampau. Mereka telah membunuh ramai para nabi dan RasulMu, mereka juga menyakiti hati Rasulullah SAW kekasihMu. Hari ini mereka hendak memadamkan ummat Rasulullah SAW kekasihMu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang menderhaka kepadaMu tanpa henti. Telah KAU hantar ratusan utusan untuk mereka, tetapi tidak mereka ikuti. Hinggalah hari ini ya ALLAH, mereka telah menyakiti saudara-saudara kami, mereka hendak memadamkan agamaMu ya ALLAH....

Sesungguhnya Ya ALLAH, KAU jugalah pemilik nyawa dan hati mereka, KAU jugalah pemilik kekuatan dan keperkasaan mereka. Pada tangan KAU lah terletak segala perancangan dan kemampuan mereka.

Kami memohon kepadaMu ya ALLAH, agar KAU tarik segala keperkasaan mereka dan berikan kepada mujahidin yang berjuang atas jalanMu, tariklah segala keberanian mereka, dan berikanlah kepada mujahidin yang berjuang atas jalanMu, tariklah segala kekuatan mereka, dan berikanlah kepada mujahidin yang sedang mempertahankan agamaMu.

Ya ALLAH, KAU lah pemilik ketakutan dan kelemahan, KAU lah pemilik kehancuran dan kehinaan. Maka campakkanlah ketakutan atas hati-hati pejuang yahudi dan kuncu-kuncunya. Lemahkanlah segala kekuatan mereka. Hancurkanlah segala keperkasaan mereka. Hinakanlah segala kemuliaan mereka.

Ya ALLAH, hancurkanlah mereka dengan segala kekuatanMu. Ya ALLAH, hantarkanlah api dari langit yang pernah KAU turunkan atas kaum ‘Ad, hantarkanlah teriakan yang pernah KAU hantarkan pada kaum Thamud, hantarkanlah taufan yang pernah kau hantarkan pada Kaum Nuh, tenggelamkanlah mereka seperti mana kau tenggelamkan Firaun dan Haman. Ya ALLAH, gegarkanlah bumi mereka, bunuhlah semua tentera mereka sehingga tidak tertinggal seorang pun dari mereka.

ALLAH.. ALLAH.. ALLAH..

Kami ini lemah, mungkin kerna dosa kami maka saudara kami diuji sebegini rupa. Maka kami sujud menghina diri, kami meletakkan dahi kami ke tanah memohon kepadaMu RABBI, agar KAU maafkan dan ampunkan dosa-dosa kami. Ya ALLAH... KAMI hambaMu memohon ampun, KAMI hambaMu memohon maaf atas segala kesilapan dan kelalaian kami. Mungkin kerna kelalaian kami maka saudara kami diuji. YA ALLAH...

Ya ALLAH, KAU sahajalah yang sentiasa bersama-sama hamba-hambaMu. Kami memohon kepadaMu ya ALLAH, sentiasalah KAU berada di sisi pejuang-pejuang yang mempertahankan agamaMu di Gaza dan Palestin. Ya ALLAH... kasihanilah mereka. Andai dosa kami besar sehingga KAU tidak memandang kami, maka KAU pandanglah darah-darah yang tersembur dari tubuh pejuang-pejuangMu di Gaza dan Palestin sana. YA ALLAH.. kasihanilah mereka. Ya ALLAH, kasihanilah mereka.

Ya ALLAH, bantulah mereka dan bantulah kami. Kuatkanlah saudara-saudara kami di Gaza dan Palestin itu dan kuatkanlah kami. YA ALLAH, musnahkanlah musuh-musuh mereka dan musuh-musuh kami. YA ALLAH, bantulah saudara-saudara kami dan bantulah diri kami.

YA ALLAH yang sentiasa mendengar doa, ya ALLAH yang lebih dekat dari urat nadi kami, ya ALLAH yang telah berjanji kepada kami,

“Berdoalah kepadaKu, nescaya akan AKU perkenankan”

Ya ALLAH yang telah berkata kepada kami,

“Kalau hambaKu bertanya kepadamu mengenai AKU, sesungguhnya AKU amat dekat...”

Maka kami menuntut janji-janji itu. Perkenankanlah doa-doa kami. Bantulah kami. Bantulah saudara-saudara kami. Sesungguhnya kami yang lemah ini hanya mempunyai kekuatanMu sebagai payung dari hujan kejahatan musuh-musuh kami dan musuh-musuhMu.

Ya RABB... YA RABB... YA RABB..

KAU Sahaja tempat kami mengadu atas kesusahan kami dan kelemahan kami

KAU makbulkanlah doa ini atas doa hamba-hambaMu yang soleh, KAU makbulkan doa ini atas amalan soleh yang telah kami lakukan secara sengaja atau tak sengaja. KAU makbulkanlah doa ini atas cinta dan kasihMu kepada Rasulullah SAW...

Ya ALLAH... Ya ALLAH... Ya ALLAH...

Selamatkanlah kami hamba-hambaMu ini dari tangan-tangan yahudi dan segala kuncu-kuncunya.

Sesungguhnya KAU sahajalah penjaga kami, kepada KAU sahajalah kami berharap, kepada KAU sahajalah kami bergantung harap.

Tinggikanlah ISLAM, tinggikanlah ISLAM, tinggikanlah ISLAM.

Segala puji kami rafa’kan kepadaMu Yang Paling Besar, Yang Paling Kuat, Yang Paling Perkasa, Yang Paling Agung. Selawat dan salam kami utuskan kepada Rasulullah SAW, seluruh ahli keluarganya, seluruh sahabatnya, dan semua mereka yang menuruti mereka hingga masa ke semasa hingga ke hari kiamat.

Ameen...

Rasulullah SAW juga telah bersabda,

“ Mu’min dengan mu’min itu ibarat satu jasad, kalau sakit satu bahagian jasad itu, yang lain juga akan terasa”

(Petikan dari Halaqah.net)

Semoga ALLAH merahmati kita semua..

Monday, April 26, 2010

mase terluang

assalamualaikum...akhirnyr dpt jgak ana luangkn mse tuk update blog ana nie...
sblum nie cybok wat nota sej...ye la kn...ana nie x pndai cm nurul ngn best ana tu(hajar)klu tnye add math bley la ckit2...x la pndai cm si fa.. 2.tuk pgtahuan antum semua taun nie ana 'SMA'...eeee..rse tkutla...da la x byk hfl lgi..psediaan pun ala kdr je..x pe..nti ana akn cri mse tuk study madah SMA..ana arp taun nie sk ana dpt cpai kcmrlgn yg bley mgmbirekn mualim d sk ana...target ana dlm SMA x la tggi sgt...
8-10 je....tu pun klu dpt..hehehe...ana hrp ana dpt bowat yg terbek tuk SMA taun nie....amiiiiinnn.rkn yg len ana jga doakan yg terbek tuk kalian..x de pape nk tulis da..ana undurkn dri dlu..nti jmpe lgi...ilal liqak..

Friday, April 23, 2010

Kata-kata Hikmah.


Kata-kata Hikmah...

1.Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya – (Hamka)
2.Yang meninggikan darjat seseorang ialah akal dan adabnya, bukan asal keturunannya – (Aristotle)
3.Adab dan sopan itu lebih penting daripada makan dan minum – (Aristotle)
4.Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertahtakan ratna dan mutu manikam – (Budiman)
5.Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras – (Hamka)
6.Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkah laku dan akal budinya – (Hamka)
7.Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang
dapat kita kutip manfaatnya – (Hamka)
8.Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati – (Imam Al-Ghazali)
9.Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah
kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir – (Hamka)
10.Di dalam medan hidup, ada beberapa undang-undang yang harus dijaga dan diperhatikan. Ada yang berhubungan dengan kesihatan tubuh, dengan
keberesan akal dan yang berhubung dengan kemuliaan adab dan budi – (Hamka)
11.Kata Hukama, ” Hendaklah adab sopan anak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum
dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan” – (Hamka)
12.Mengikut adab kesopanan, tetamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati – (Hamka)
13.Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu – (Hamka)
14.Sesungguhnya orang yang termasuk orang yang baik-baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya – (Maksud hadis)

10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T


Rasulullah S.A.W
telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.

2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum
membencinya.

4. Orang lelaki yang melarikan diri.

5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).

6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.

7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.

8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.

9. Orang-orang yang suka makan riba'.

10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Thursday, April 22, 2010

sahabatku


Ya Allah ...
Panjangkanlah umur sahabatku. Kurniakanlah kesihatan yang baik padanya,
terangi hatinya dengan nur pancaran iman. Tetapkanlah hatinya, perluaskanlah rezekinya, dekatkanlah hatinya kepada kebaikan,
jauhkanlah hatinya pada kejahatan, tunaikanlah hajatnya baik hajat dalam agama,dunia dan akhirat .....

Ya Muhaimin ...
Jika dia jatuh hati izinkanlah dia menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu agar tidak terjatuh dia dalam jurang cinta nafsu ...
Jagalah hatinya agar tidak berpaling daripada melabuhkan hatinya pada hati-Mu.
Jika dia rindu, rindukanlah dia pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah ...
Jangan biarkan sahabatku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kejalan-Mu.. jika kau halalkan aku merindui sahabatku,
janganlah aku melampaui batas sehingga melupakan daku pada cinta hakiki,
rindu abadi dan kasih sejati hanya untuk-Mu.

Ya Allah ...
kurniakanlah sahabatku kesenangan, ketenangan, kecemerlangan dan hidayah dari-Mu dalam menempuh cabaran serta liku-liku hidup di dunia dan di akhirat kelak ...
insya-Allah

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK REPUT DI HARI QIAMAT KELAK!!!


Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM , TIDAK DUDUK dan TIDAKBERCAKAP .

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?'

Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'.' Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :-
1. Para Nabi
2 Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan:
' Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SYURGA. '

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun k ayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :
'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.'

Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan ( ingatlah ) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah Al-Baqarah : 237

'LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN'

Sunday, April 18, 2010

YANG HENDAKNYA DIPIKIRKAN MANUSIA


Sejak awal, kami telah menekankan pentingnya berpikir, manfaat-manfaatnya bagi manusia dan sarana yang membedakan manusia dari makhluk lain. Kami telah menyebutkan pula sebab-sebab yang menghalangi manusia dari berpikir. Semua ini mempunyai tujuan utama mendorong manusia untuk berpikir dan membantu mereka mengetahui tujuan penciptaan dirinya; serta agar manusia mengagungkan ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.

Di halaman-halaman berikutnya, kami akan mencoba menjelaskan bagaimana orang yang beriman kepada Allah berpikir tentang segala sesuatu yang dijumpainya sepanjang hari dan mendapatkan pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang ia saksikan; bagaimana ia seharusnya bersyukur dan menjadi semakin dekat kepada Allah setelah menyaksikan keindahan dan ilmu Allah di segala sesuatu.

Sudah pasti apa yang disebutkan di sini hanya mencakup sebagian kecil dari kapasitas berpikir seorang manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk setiap saat (dan bukan setiap jam, menit atau detik, tapi satuan waktu yang lebih kecil dari itu, yakni setiap saat) dalam hidupnya. Ruang lingkup berpikir manusia sedemikian luasnya sehingga tidak mungkin untuk dibatasi. Oleh karena itu, uraian di bawah ini bertujuan untuk sekedar membukakan pintu bagi mereka yang belum menggunakan sarana berpikir mereka sebagaimana mestinya.

Perlu diingat bahwa hanya mereka yang berpikir secara mendalam lah yang mampu memahami dan berada pada posisi lebih baik dibandingkan makhluk lain. Mereka yang tidak dapat melihat keajaiban dari peristiwa-peristiwa di sekitarnya dan tidak dapat memanfaatkan akal mereka untuk bepikir adalah sebagaimana diceritakan dalam firman Allah berikut:

"Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS. Al-Baqarah, 2: 171)

"… Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raaf, 7: 179)

"Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." (QS. Al-Furqaan, 25: 44)

Hanya mereka yang mau berpikir yang mampu melihat dan kemudian memahami tanda-tanda kebesaran Allah, serta keajaiban dari obyek dan peristiwa-peristiwa yang Allah ciptakan. Mereka mampu mengambil sebuah kesimpulan berharga dari setiap hal, besar ataupun kecil, yang mereka saksikan di sekeliling mereka.

Ketika seseorang bangun dari tidurnya di pagi hari…

Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.

Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:

"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)

Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.

Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.

Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.

Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat.

Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman:

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)

Bagaimana kelemahan manusia mendorong seseorang untuk berpikir?

Tubuh manusia yang demikian lemah ketika baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. Keharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan jika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya.

Bagi orang yang telah berusia lanjut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. Ketika menginjak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di wajahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. Ketika memasuki usia yang semakin senja, rambutnya memutih dan tangannya menjadi rapuh.

Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bahwa detik-detik menuju kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah menjadi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan wajah mereka semasa masih muda. Pada umumnya, manusia yang dahulunya berwajah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu berwajah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. Proses penuaan adalah bukti nyata yang menunjukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah.

Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tujuan ataupun makna. Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan.

Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pelajaran darinya.

Bagaimana beberapa karakteristik tubuh manusia membuat anda berpikir?

Ketika melihat diri sendiri di dalam cermin, seseorang berpikir tentang berbagai hal yang sebelumnya tak pernah muncul dalam benaknya. Sebagai contoh: bulu mata, alis, tulang belulang dan gigi-giginya tidak tumbuh memanjang terus menerus. Dengan kata lain, di bagian tubuh dimana pertumbuhan anggota badan yang terus menerus akan menjadi sesuatu yang menyusahkan dan menghalangi pandangannya, maka anggota tubuh tersebut berhenti tumbuh. Sebaliknya, rambut yang kelihatan indah jika tumbuh memanjang, tidak berhenti tumbuh. Disamping itu, ada keseimbangan yang sempurna dalam pertumbuhan tulang-belulang. Misalnya tulang anggota bagian atas tidak akan tumbuh memanjang begitu saja sehingga menyebabkan badan kelihatan lebih pendek. Semua tulang ini berhenti pada saat tertentu seakan-akan tiap-tiap tulang tersebut tahu seberapa panjang mereka harus tumbuh.

Sudah barang tentu, semua yang telah disebutkan di sini terjadi akibat dari reaksi-reaksi fisika dan kimia yang terjadi dalam tubuh. Orang yang merenungkan hal ini akan juga bertanya-tanya bagaimana reaksi-reaksi ini terjadi. Siapa yang memasukkan hormon-hormon dan enzim-enzim yang bertanggung jawab atas pertumbuhan ke dalam tubuh sesuai dengan dosis yang dibutuhkan? Dan siapakah yang mengontrol kadar dan waktu sekresi dari hormon dan enzim tersebut?

Tidak dapat dipungkiri bahwa mustahil untuk mengatakan bahwa ini semua terjadi secara kebetulan. Tidaklah mungkin sel-sel atau atom-atom pembentuk manusia yang tidak mempunyai kesadaran tersebut melakukan hal yang demikian dengan sendirinya. Ini adalah bukti bahwa fenomena tersebut terjadi karena kekuasaan Allah yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ketika dalam perjalanan…

Setelah bangun tidur dan bersiap-siap di pagi hari, orang-orang kemudian berangkat ke kantor, sekolah atau melakukan pekerjaan mereka di luar rumah. Bagi orang yang beriman, keberangkatan ini adalah awal dari melakukan amal kebaikan yang mendatangkan ridha Allah. Ketika meninggalkan rumah dan bepergian ke luar, seseorang akan menjumpai banyak hal yang dapat ia pikirkan, misalnya ribuan manusia, kendaraan, pohon, besar dan kecil, dan beragam hal yang terdapat di banyak tempat. Dalam hal ini, pandangan orang yang beriman sudah jelas, yakni bahwa ia berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin manfaat dari yang ia jumpai di sekelilingnya. Ia memikirkan tentang sebab-sebab dari peristiwa-peristiwa yang ada. Karena apa yang sedang ia saksikan terjadi dengan pengetahuan dan kehendak Allah, maka pasti ada sebuah makna di balik peristiwa atau pemandanga itu. Karena Allah lah yang memampukannya untuk pergi ke luar rumah serta meletakkan semua pemandangan ini di depan matanya, maka sudah pasti dari pemandangan-pemandangan tersebut ada yang mesti dilihat dan dipikirkan. Sejak bangun tidur, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya umur satu hari lagi di dunia yang dapat digunakannya sebagai modal untuk mendapatkan pahala dari Allah. Kini, ia tengah memulai perjalanan yang dapat mendatangkan pahala baginya. Menyadari hal ini, ia teringat akan firman Allah: "Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan", (QS. An-Naba', 78 :11).

Berpedomankan ayat tersebut, ia membuat rencana tentang bagaimana menghabiskan waktunya di siang hari dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak hanya bermanfaat untuk orang lain akan tetapi juga mendatangkan ridha Allah.

Ketika berada dalam mobilnya atau di atas kendaraan apapun dengan pola pikir yang demikian, ia pun kembali bersyukur kepada Allah. Tidak menjadi masalah, betapapun jauhnya jarak perjalanan yang harus ia tempuh, ia masih memiliki sarana untuk pergi ke sana. Untuk memudahkan manusia, Allah telah menciptakan beragam sarana transportasi untuk membantu manusia dalam melakukan perjalanan. Bahkan kemajuan teknologi saat sekarang telah menyediakan sarana transportasi baru berupa mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, helikopter, bus…Ketika merenungkan hal ini, seseorang akan kembali teringat: Allah lah yang telah menciptakan teknologi untuk membantu manusia.

Setiap hari, para ilmuwan membuat penemuan-penemuan dan inovasi-inovasi baru yang dapat memudahkan hidup kita. Mereka menghasilkan ini semua melalui sarana yang diciptakan Allah di bumi. Seseorang yang memikirkan tentang masalah tersebut akan menikmati perjalanannya sambil bersyukur kepada Allah atas kemudahan yang diberikan kepadanya.

Dalam perjalanan menuju tempat tujuan, ia menyaksikan tumpukan sampah dengan bau yang tak sedap, tempat-tempat kumuh di sepanjang jalan. Hal ini menimbulkan beragam pikiran dalam benaknya:

Ketika masih berada di dunia, Allah telah memberikan informasi kepada kita yang membantu kita memperoleh gambaran tentang surga dan neraka; atau mengira-ngira keadaan kedua tempat ini dengan menggunakan perbandingan. Tumpukan sampah, bau yang tidak sedap dan daerah-daerah kumuh dapat menimbulkan stres atau tekanan dalam jiwa seseorang. Tak seorangpun ingin tinggal di tempat tersebut. Keadaan ini mengingatkan seseorang tentang neraka dan ayat-ayat yang mengisahkan neraka. Di banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah telah menceritakan segala sesuatu yang tidak menyenangkan, gelap serta menjijikkan tentang neraka:

Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
dan dalam naungan asap yang hitam.
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
(QS. Al-Waaqi'ah, 56: 41-44)

Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak." (QS. Al-Furqaan, 25: 13-14)

Dengan memikirkan ayat-ayat di atas, orang tersebut berdoa agar Allah menjauhkannya dari siksa neraka dan mengampuni segala kesalahannya.

Sebaliknya, seseorang yang tidak menggunakan cara berpikir yang demikian akan menghabiskan waktunya dengan menggerutu, kesal dan selalu mencari kambing hitam dari setiap permasalahan. Ia marah sekali kepada orang-orang yang menumpuk sampah tersebut dan pihak pemerintahan daerah setempat yang terlambat untuk mengumpulkan dan membuangnya. Sepanjang hari pikirannya disibukkan dengan hal-hal seperti: jalan raya yang penuh dengan lubang; orang-orang yang menyebabkan lalu lintas macet; badannya yang basah kuyup kehujanan akibat ulah badan meteorologi yang salah dalam memperkirakan cuaca; cemoohan kasar dari bossnya, dan lain sebagainya. Namun, pikiran yang sia-sia ini tidaklah bermanfaat dalam kehidupan akhiratnya nanti. Seseorang mungkin berhenti sejenak kemudian berpikir apakah ia seharusnya menghiraukan banyak hal. Sungguh, banyak orang mengatakan bahwa alasan utama yang mencegah mereka dari berpikir adalah segala kesibukan yang mengharuskan mereka bekerja keras terus-menerus di dunia. Mereka berdalih bahwa mereka tidak mampu berpikir karena sibuk dengan masalah pangan, perumahan dan kesehatan. Akan tetapi ini hanyalah sekedar alasan untuk mengelak. Tanggung jawab dan kondisi tersebut tidak ada hubungannya dengan berpikir sebagaimana yang dikehendaki di sini. Seseorang yang berusaha untuk berpikir dalam rangka mencari ridha Allah akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Ia akan melihat bahwa, seiring dengan bergantinya hari, beragam persoalan yang biasanya menjadi masalah baginya satu demi satu terselesaikan; hingga ia dapat meluangkan waktu untuk berpikir dan berpikir lagi. Hanya orang-orang yang beriman sajalah yang sadar, paham dan mengalami hal yang demikian.

Bagaimana dunia yang berwarna-warni mendorong seseorang berpikir?

Masih dalam perjalanannya, ia terus berusaha melihat keajaiban dari ayat-ayat ataupun ciptaan Allah di sekitarnya, dan memuji Allah ketika memikirkan ini semua. Ketika melihat ke luar melalui jendela mobilnya, ia menyaksikan dunia yang penuh dengan beragam warna. Lalu ia pun berpikir: "Bagaimana segala sesuatu akan terlihat seandainya dunia ini tidak berwarna?"

Lihatlah gambar-gambar di bawah dan anda pun mulai berpikir. Apakah kenikmatan yang kita rasakan dari memandang laut, pegunungan atau bunga yang tidak berwarna sebanding dengan sebagaimana yang anda lihat sekarang? Apakah pemandangan langit, buah, kupu-kupu, pakaian dan wajah-wajah manusia sebagaimana yang terlihat oleh anda sekarang memberikan kepuasan? Adalah nikmat dari Tuhan bahwa kita hidup di sebuah dunia yang cerah ceria dan memiliki beragam warna. Setiap warna yang kita lihat di alam, keseimbangan yang sempurna dari warna-warna makhluk hidup, semuanya adalah tanda-tanda tentang karya cipta dan seni khas Allah yang tak tertandingi. Beragam warna dari bunga atau burung; dan keharmonisan atau corak yang anggun antara warna-warna yang ada; bahwa tak satupun warna di alam ini yang mengganggu penglihatan kita; warna lautan, langit, pohon-pohon yang demikian serasi sehingga menimbulkan kedamaian dan tidak melelahkan mata kita, semua ini menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah. Dengan merenungkan beberapa fenomena tersebut, seseorang akan paham bahwa setiap sesuatu yang ia lihat di sekelilingnya adalah hasil dari ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan absolut. Setelah sadar akan segala nikmat yang Allah anugerahkan ini, ia pun menjadi hamba yang takut kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-Nya agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak bersyukur. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan fenomena warna-warna, dan berfirman bahwa hanya mereka yang memiliki pengetahuan, yakni mereka yang menyelami lebih jauh dengan berpikir dan menarik kesimpulan serta pelajaran dari fenomena ini lah yang memiliki rasa takut kepada Allah:

"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Faathir, 35: 27-28).

Bagaimana sebuah mobil jenazah yang melintas di jalan mendorong seseorang untuk berpikir?

Seseorang yang sedang bergegas menuju ke suatu tempat secara tiba-tiba berpapasan dengan mobil jenazah. Sungguh ini adalah kesempatan yang baik untuk berhenti sejenak dan menenangkan diri. Pemandangan yang ia temui mengingatkannya akan kematian. Suatu hari ia juga akan berada di mobil jenazah itu. Tiada keraguan tentang terhadapnya, tak peduli seberapa besar usaha untuk menghindarinya, cepat atau lambat kematian pasti akan datang menghampirinya. Tak peduli apakah ia sedang berada di tempat tidurnya, ketika dalam perjalanan, atau ketika berlibur, ia pasti akan meninggalkan dunia ini. Kematian adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari.

Di saat yang demikian, seorang mukmin teringat akan ayat Allah berikut:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya." (QS. Al-Ankabuut, 29: 57-59).

Keyakinan seseorang bahwa jasadnya akan juga dimasukkan dalam peti mati, ditimbun tanah oleh kerabatnya, namanya akan diukir diatas kuburan, akan menghilangkan kecintaannya kepada dunia. Seseorang yang dengan ikhlas dan secara sadar berpikir tentang hal ini paham bahwa tidaklah masuk akal untuk mengklaim kepemilikan tubuh yang suatu hari akan membusuk di dalam tanah.

Dalam ayat di atas, Allah memberikan kabar gembira berupa surga setelah kematian kepada mereka yang sabar dan bertawakal kepada Allah. Oleh karenanya, dengan berpikir bahwa suatu hari ia akan mati, seorang mukmin akan berusaha menjalani hidup dengan akhlaq yang baik sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk meraih surga. Setiap saat ia teringat akan dekatnya kematian, tekadnya untuk mendapatkan surga semakin menguat dan mendorongnya untuk senantiasa berusaha bertingkah laku sesuai dengan akhlaqnya yang semakin lama semakin baik.

Sebaliknya, orang-orang yang condong memikirkan hal-hal yang lain, dan menghabiskan hidup dengan angan-angan kosong, tidak berpikir bahwa suatu hari hal yang sama pasti akan menimpa mereka meskipun mereka berpapasan dengan mobil jenazah, setiap hari melewati kuburan atau bahkan salah satu orang yang paling dicintai meninggal dunia di samping mereka sendiri.

Di siang hari…

Ketika menyaksikan segala peristiwa yang ditemuinya sepanjang hari, orang beriman selalu berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan berusaha untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

Ia menanggapi setiap kebaikan ataupun malapetaka sebagai sesuatu yang memiliki kebaikan sebagaimana dikehendaki Allah. Di mana saja ia berada, di sekolah, di tempat kerja ataupun di pasar, dan dengan berprasangka dan berpikir bahwa Allahlah yang menciptakan setiap sesuatu, ia selalu berusaha memahami keindahan-keindahan dan makna tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa yang diciptakan-Nya untuk kemudian menjalani hidup dengan mematuhi ayat-ayat Allah. Sikap orang mukmin ini digambarkan dalam Al-Qur'an:

"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. An-Nuur, 24: 37-38)

Bagaimana orang berpikir ketika menghadapi kesulitan-kesulitan yang ditemuinya dalam pekerjaan?

Manusia mungkin menghadapi berbagai macam kesulitan selama satu hari penuh. Namun apapun kesulitan tersebut, hendaklah ia berkeyakinan kepada Allah dan berpikir bahwa "Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita kerjakan dan pikirkan dalam hidup di dunia. Ini adalah kenyataan yang sangat penting yang seharusnya tidak pernah kita lupakan sekejap pun. Oleh karenanya, ketika menemui kesulitan dalam setiap hal yang kita lakukan atau pikirkan, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya, kita hendaknya selalu ingat bahwa semua kesulitan ini telah dihadapkan oleh Allah kepada kita untuk menguji perbuatan kita."

Pikiran-pikiran yang muncul dalam benak seseorang ini berlaku untuk semua peristiwa, besar atau kecil, yang ia jumpai sepanjang hari. Sebagai contoh, seseorang membayar lebih tanpa sengaja akibat salah pengertian atau kecerobohan; sebuah file yang telah diselesaikan dalam waktu berjam-jam dengan menggunakan komputer dapat hilang begitu saja akibat terputusnya aliran listrik; seorang pelajar gagal dalam ujian universitas meskipun ia telah belajar secara sungguh-sungguh; seseorang terpaksa menghabiskan harinya menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pekerjaan akibat birokrasi yang terlalu rumit; dokumen yang hilang dapat menjadi masalah yang menyebabkan pekerjaan seseorang tidak karuan; seseorang ketinggalan pesawat, atau bus ketika hendak pergi ke suatu tujuan yang mesti dihadirinya seawal mungkin…Ada banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dialami seseorang dalam hidup yang dianggapnya merupakan sebuah kesulitan atau "masalah".

Ketika mengalami semua peristiwa tersebut, orang yang beriman akan berpikir dan ingat bahwa Allah menguji perilaku dan kesabarannya; sehingga tidaklah masuk akal bagi orang yang yakin bahwa ia akan mati dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di akhirat terpengaruh dengan hal-hal serupa dan menghabiskan waktunya dengan perasaan takut dan khawatir akan hal tersebut. Ia paham bahwa ada sebuah kebaikan di balik semua peristiwa ini. Ia tak pernah mengatakan "Aduh" terhadap kejadian apapun. Ia berdoa kepada Allah untuk memudahkan pekerjaan-pekerjaannya dan menjadikan segala sesuatunya sebagai kebaikan.
Ketika kesulitan tersebut telah berlalu dengan datangnya kemudahan, ia berpikir bahwa ini adalah jawaban dari doanya kepada Allah, Allah mendengarkan dan, kemudian, mengabulkan doa-doanya. Pada akhirnya ia pun bersyukur kepada Allah.

Ketika menjalani hari dengan prinsip berpikir seperti ini, maka seseorang tak akan pernah putus harapan, merasa khawatir, menyesal ataupun menderita terhadap apapun yang dialaminya. Ia tahu bahwa Allah telah menciptakan semua ini untuk sebuah kebaikan dan keberkahan. Tidak hanya itu, ia berpikir yang demikian tidak hanya ketika terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menimpanya, namun juga di semua hal yang rumit, besar ataupun kecil, yang ia jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Coba pikirkan, ada orang yang tidak mendapati urusannya yang penting terselesaikan sebagaimana yang ia kehendaki. Ataupun orang yang ketika hampir saja meraih tujuan, dihadapkan pada sebuah masalah yang serius. Orang ini mendadak menjadi sangat kecewa, merasa khawatir dan tertekan. Pendek kata, dirinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran buruk. Sebaliknya, seseorang yag berpikir bahwa ada sesuatu kebaikan pada semua hal, akan berusaha menemukan makna-makna tersembunyi yang Allah tunjukkan padanya melalui peristiwa tersebut. Ia berpikir bahwa mungkin Allah telah melakukan ini semua untuk memberinya peringatan agar lebih berhati-hati dan serius dalam menangani masalah. Dengan demikian, ia pun kembali melakukan persiapan-persiapan yang lebih matang, serta bersyukur kepada Allah sambil mengatakan "mungkin ini membantu mencegah timbulnya malapetaka yang lebih besar lagi".

Seseorang yang ketinggalan bus ketika hendak menuju suatu tempat, berpikir: "mungkin keterlambatan dan ketertinggalan saya dari bus tersebut telah menyelamatkan saya dari kecelakaan atau bahaya yang lain". Ia berpikir lagi: "mungkin masih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi yang serupa". Banyak sekali contoh-contoh semisal yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia. Yang paling penting adalah rencana-rencana seseorang tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan yang ia kehendaki. Secara mendadak ia mungkin mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbeda dari apa yang ia rencanakan. Dalam kondisi yang demikian, seseorang yang berkepribadian dan berperilaku secara tenang serta senantiasa mencari kebaikan dari sebuah peristiwa akan memperoleh keberuntungan. Hal ini dikarenakan Allah berfirman dalam ayat-Nya:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah, 2: 216)

Sebagaimana firman Allah di atas, kita tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui. Karena itu, hanya Allahlah yang mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik untuk kita. Segala yang menimpa manusia hanyalah agar manusia mengambil Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sebagai tempat mengadu dan meminta pertolongan, serta menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya.

Hal-hal yang terpikirkan ketika sedang mengerjakan sesuatu…

Manakala sedang mengerjakan sesuatu, seharusnya seseorang tidak membiarkan akalnya kosong, akan tetapi senantiasa memikirkan segala sesuatu yang baik. Otak manusia memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dari satu hal pada saat yang bersamaan. Seseorang yang sedang mengendarai mobil, membersihkan rumah, bekerja mencari nafkah, berjalan di jalan raya, pada saat yang sama dapat berpikir hal-hal yang baik.

Ketika membersihkan rumah, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya sarana seperti air dan detergen. Sadar bahwa Allah menyukai kebersihan dan orang yang membersihkan diri, ia memandang pekerjaan yang sedang ia lakukan sebagai bentuk ibadah sehingga dengan melakukan hal tersebut ia mengharapkan ridha Allah. Di samping itu, ia merasa bahagia karena telah mempersiapkan tempat yang nyaman untuk orang lain dengan membersihkan tempat tinggalnya.

Seseorang yang tengah mengerjakan sesuatu, terus-menerus berdoa kepada Allah dan memohon agar dimudahkan dalam pekerjaannya karena yakin bahwa ia tidak dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik tanpa pertolongan Allah. Kita mengetahui di dalam Al-Qur'an bahwa para Nabi memberikan contoh kepada kita dengan terus menerus menghadapkan diri mereka kepada Allah dalam kesendirian, dan selalu mengingat Allah ketika mengerjakan sesuatu. Diantara contoh ini adalah Nabi Musa. Beliau menolong dua orang wanita yang ditemuinya dalam perjalanan. Setelah membantu memberikan minum untuk binatang gembalaan mereka, beliau berdoa kepada Allah:

"Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdo'a: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS. Al-Qashas, 28: 23-24)

Contoh lain yang kita temui dalam Al-Qur'an yang berkenaan dengan masalah ini adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il. Allah menceritakan bahwa kedua Nabi ini memikirkan kemaslahatan orang-orang mukmin yang lain pada saat keduanya sedang melaksanakan suatu pekerjaan. Mereka berdoa kepada-Nya sehubungan dengan pekerjaan yang sedang mereka lakukan:

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah, 2: 127-129)

Bagaimana sarang laba-laba mendorong seseorang untuk berpikir?

Banyak hal yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang menghabiskan harinya dalam rumah. Ketika sedang membersihkan rumah, ia menjumpai seekor laba-laba yang merajut sarangnya di sebuah sudut rumah tersebut. Jika ia menyadari keharusan untuk memikirkan binatang yang seringkali tidak dihiraukan orang ini, ia akan mengerti bahwa pintu pengetahuan telah dibuka untuknya. Serangga kecil yang sedang disaksikannya adalah sebuah keajaiban. Sarang laba-laba tersebut memiliki bentuk simetri yang sempurna. Ia pun kagum terhadap seekor laba-laba yang mungil tetapi memiliki kemampuan dalam membuat sebuah disain sempurna yang sedemikian menakjubkan. Setelah itu ia membuat sebuah pengamatan singkat hingga mendapatkan beberapa fakta lain: serat yang digunakan laba-laba ternyata 30% lebih fleksibel dari serat karet dengan ketebalan yang sama. Serat yang diproduksi oleh laba-laba ini memiliki mutu yang demikian tinggi sehingga ditiru oleh manusia dalam pembuatan jaket anti peluru. Sungguh luar biasa, sarang laba-laba yang dianggap sederhana oleh kebanyakan manusia, ternyata terbuat dari bahan yang mutunya setara dengan bahan industri paling ideal di dunia.

Ketika menyaksikan disain yang sempurna pada makhluk hidup di sekitarnya, manusia terus menerus berpikir hingga kemudian mendorongnya untuk menemukan lebih banyak fakta-fakta yang menakjubkan. Ketika mengamati sebuah lalat yang setiap saat dijumpainya namun belum pernah diperhatikannya atau bahkan merasa sangat terganggu dan ingin sekali membunuhnya, ia melihat bahwa serangga tersebut memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian yang terkecil dari tubuhnya sekalipun. Lalat tersebut seringkali hinggap di suatu tempat lalu membersihkan tangan dan kakinya secara terpisah. Setelah itu lalat ini membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara menyeluruh. Lalat ini terus saja melakukan yang demikian sampai yakin akan kebersihannya. Semua lalat dan serangga membersihkan tubuh mereka dengan cara yang sama: dengan penuh perhatian dan ketelitian sampai ke hal-hal yang kecil sekalipun. Ini menunjukkan adanya satu-satunya Pencipta yang mengajarkan kepada mereka cara membersihkan diri mereka sendiri.

Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500 kali setiap detik. Padahal tak satupun mesin buatan manusia yang mampu memiliki kecepatan yang luar biasa ini. Kalaulah ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat gaya gesek. Namun sayap, otot ataupun persendian lalat ini tidak mengalami kerusakan. Lalat dapat terbang ke arahmanapun tanpa terpengaruh oleh arah dan kecepatan angin. Dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia masih belum mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang luar biasa sebagaimana lalat. Begitulah, makhluk hidup yang cenderung diremehkan dan tidak terlalu mendapat perhatian manusia, dapat melakukan pekerjaan yang tak mampu dilakukan manusia. Tidak diragukan lagi, tidaklah mungkin mengklaim bahwa seekor lalat melakukan ini semua semata-mata karena kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki. Semua karakteristik istimewa dari lalat adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya.

Segala sesuatu yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata didalamnya terdapat kehidupan, baik yang terlihat ataupun tidak. Tak satu sentimeter persegi pun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan adalah makhluk yang mampu dilihat oleh manusia. Namun, masih ada makhluk-makhluk lain yang tidak terlihat oleh manusia akan tetapi manusia sadar akan keberadaannya. Misalnya rumah yang ia diami yang penuh dengan makhluk-makhluk mikroskopis yang disebut "tungau". Demikian pula halnya dengan udara yang ia hirup, di dalamnya mengandung virus yang tak terhingga banyaknya, atau tanah kebunnya yang mengandung bakteri yang sangat banyak.

Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar biasa dari kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. Tiap makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah, demikian pula halnya dengan keajaiban luar biasa yang tersembunyi dalam makhluk-makhluk mikroskopis tersebut. Virus, bakteri ataupun tungau yang tidak terlihat oleh mata telanjang memiliki mekanisme tubuh yang unik. Habitat, cara makan, sistim reproduksi dan pertahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah. Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomena ini teringat ayat Allah:

"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Ankabuut, 29: 60)

Bagaimana penyakit mendorong seseorang untuk berpikir?

Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kelemahan dan harus selalu terus-menerus berusaha untuk mengatasi kelemahan tersebut. Adanya penyakit yang diderita manusia adalah gambaran paling jelas tentang kelemahan tersebut. Oleh karenanya, ketika seseorang atau sahabatnya jatuh sakit, ia hendaknya berpikir tentang makna yang terkandung dari musibah ini. Ketika sedang berpikir, ia memahami bahwa flu yang dianggap sebagai penyakit yang biasa pun memiliki pelajaran-pelajaran yang darinya manusia dapat mengambil hikmah ataupun peringatan. Ketika terjangkiti penyakit tersebut, ia memikirkan hal-hal seperti: pertama, penyebab utama flu adalah virus yang teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, makhluk yang kecil ini sudah cukup untuk membuat manusia yang bobotnya 60-70 kg menjadi kehilangan kekuatan, membuatnya sedemikian lemah sehingga tak mampu berjalan ataupun berbicara sekalipun. Seringkali obat atau makanan yang ia makan tidak membantu meringankan penderitaannya. Satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah beristirahat dan menunggu. Dalam tubuhnya, berlangsung sebuah peperangan yang ia tak pernah mampu untuk campur tangan, dengan kata lain ia dibuat lumpuh tak berdaya melawan organisme yang sangat kecil. Dalam keadaan yang demikian, ia hendaknya mengingat ayat Allah:

"(Yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,
dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku,
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".

(Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh". (QS. Asy-Syu'araa, 26: 78-83)

Seseorang yang terjangkiti penyakit apapun hendaknya membandingkan sikapnya ketika sehat dan setelah pulih dari sakit, kemudian berpikir tentang hal tersebut. Seharusnya ia menyadari keadaanya yang lemah ketika sakit, perasaan ketergantungan kepada Allah yang sangat. Hal ini tercermin, misalnya, dalam keikhlasan dan kekhusu'annya ketika berdoa kepada Allah menjelang dioperasi.

Sebaliknya, ketika mengetahui orang lain sedang menderita sakit, ia hendaknya segera bersyukur kepada Allah sambil berpikir tentang keadaannya yang sehat. Manakala melihat orang yang cacat kaki, misalnya, orang beriman memikirkan bahwa kakinya adalah nikmat yang sangat besar dan penting bagi dirinya. Ia memahami bahwa kemampuannya untuk berjalan atau berlari ke manapun serta melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain sejak bangun tidur di pagi hari adalah nikmat dari Allah. Dengan membuat perbandingan seperti ini, ia akan lebih memahami besarnya nikmat yang telah didapatkannya.

Bagaimana seseorang berpikir ketika bertemu dengan orang yang arogan, tidak sopan, suka menyinggung perasaan orang lain dan berperangai buruk?

Ketika berada di kantor atau sekolah sepanjang hari, seseorang akan bertemu dengan berbagai tipe manusia. Sebagian dari mereka mungkin tidak berakhlaq baik dan tidak takut kepada Allah. Seorang mukmin yang bertemu dengan orang-orang ini tidak akan terpengaruh oleh keadaan mereka, sebaliknya tetap istiqomah dengan akhlaq luhurnya sebagaimana yang diajarkan Allah. Ia memahami bahwa penyebab perilaku buruk mereka adalah ketiadaan rasa takut kepada Allah serta ingkar kepada hari akhir. Gambaran berikut ini lalu muncul dalam benaknya: Allah telah memperingatkan tentang siksa neraka dan memerintahkan manusia agar memikirkan adzabnya yang kekal, sehingga manusia mau memperbaiki perilaku mereka dalam kehidupan dunia, kembali kepada Allah dengan merendahkan diri dan melaksanakan ajaran agama secara ikhlas. Seandainya seseorang menyadari bahwa ia sedang berhadapan dengan ancaman yang sedemikian berat dan serius, ia pasti akan melakukan segala sesuatu agar dapat meloloskan diri dari ancaman tersebut. Sebaliknya mereka yang tidak memikirkannya, sehingga tidak memahami betapa seriusnya ancaman tersebut, akan berperilaku seolah-olah tempat yang penuh dengan bara dan siksaan yang dipersiapkan untuk mereka itu tidak lah ada.

Sadar akan kenyataan ini, beberapa hal penting lain terlintas dalam pikirannya: ketika dikumpulkan di tepi jurang neraka, perilaku orang-orang yang berperangai buruk tersebut akan berbeda sama sekali dengan perilaku mereka ketika di dunia. Orang yang ketika masih hidup di dunia berperangai buruk, tidak malu untuk bertindak yang semena-mena dan arogan akan memiliki ekspresi muka, sikap dan cara berbicara yang tidak seperti biasanya pada hari penghisaban, yakni ketika ia diseret ke depan jurang neraka dan terus menerus disiksa.

Atau jika orang yang agresif, kasar dan seringkali melakukan tindak kejahatan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan dibawa ke tepi jurang neraka, ia akan merasakan penyesalan yang abadi ketika melihat adzab neraka.

Seseorang selalu mengemukakan berbagai macam alasan untuk tidak menjalankan agama dan tidak melaksanakan ibadah dalam hidupnya di dunia. Namun ia tidak akan dapat mengatakan alasan-alasan tersebut ketika diperintah melaksanakan sholat pada saat sedang menanti di depan gerbang neraka.

Orang yang takut kepada Allah tidak pernah melupakan kenyataan ini. Karena senantiasa memikirkan siksa neraka, ia mengetahui mana perilaku, kata-kata yang benar serta akhlaq yang baik. Dengan keyakinan yang kuat dan senantiasa mengingat keberadaan neraka, ia selalu berbuat seolah-olah ia berada sangat dekat dengan neraka, dan memikirkan bahwa ia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang ia kerjakan.

Allah menyeru manusia untuk memikirkan neraka dan hari penghisaban:

"Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya". (QS. Aali 'Imraan, 3: 30)

Petikan : Harun Yahya.com

LEBAH MADU Pembina Sarang Yang Sempurna


HARUN YAHYA

Pengarang


Pengarang buku ini, yang menggunakan nama pena HARUN YAHYA, telah dilahirkan di Ankara pada 1956. Setelah menamatkan pengajian rendah dan menengahnya di Ankara, dia kemudian mempelajari seni di Universiti Mimar Sinan, Istanbul dan falsafah di Universiti Istanbul. Semenjak 1980-an lagi, pengarang ini telah menerbitkan banyak buku di dalam isu-isu politik, agama dan sains. Harun Yahya dikenali sebagai seorang pengarang yang telah menulis hasil kerja penting yang menyingkap keruntuhan evolusi, kepalsuan dakwaan-dakwaan mereka dan hubungan jahat di antara fahaman Darwin dan ideologi-ideologi berdarah lain.
Nama penanya adalah gabungan daripada nama “Harun” (Aaron) dan “Yahya” (John), sebagai ingatan kepada dua orang nabi yang gigih menentang kepincangan iman. Cap Nabi di kulit buku ini mempunyai makna simbolik berkaitan dengan kandungannya. Cap ini mewakili Al-Quran, kitab dan kalam Allah yang terakhir, dan nabi kita, penutup segala nabi. Berpandukan Al-Quran dan As-Sunnah, pengarang meletakkan matlamatnya untuk menyangkal setiap ajaran asas ideologi-ideologi tidak beragama dan untuk memberikan mereka “kata akhir”, dengan itu ia dapat melenyapkan penentangan terhadap agama. Cap nabi ini, yang mengandungi kesempurnaan dari segi kebijaksanaan dan moral, digunakan sebagai tanda matlamatnya menyatakan kata akhir ini.
Semua hasil kerja pengarang ini berlegar pada satu matlamat: untuk menyampaikan ajaran Al-Quran kepada manusia, untuk menggalakkan mereka memikirkan tentang isu-isu keagamaan, seperti kewujudan Allah, kesatuan-Nya dan Hari Akhirat, dan untuk mendedahkan dasar-dasar lemah dan hasil kerja sesat sistem tanpa Tuhan.
Harun Yahya mempunyai ramai pembaca di banyak negara, daripada India ke Amerika, England ke Indonesia, Poland ke Bosnia, dan Sepanyol ke Brazil. Sebahagian bukunya boleh didapati di dalam bahasa Inggeris, Perancis, Jerman, Itali, Sepanyol, Portugis, Urdu, Arab, Albania, Rusia, Serbo-Croat (Bosnia), Poland, Melayu, Uygur, Turki, dan Indonesia, dan ia telah dibaca oleh pembaca seluruh dunia.
Dihargai di seluruh dunia, hasil kerja ini telah membantu ramai orang untuk beriman dengan Allah dan sebahagian yang lain pula mendalami keimanan mereka. Gaya ilmiah, lurus dan mudah difahami yang digunakan memberikan buku-buku ini sentuhan berbeza yang menyedarkan sesiapa sahaja yang membaca atau mengkajinya. Tidak dapat disanggah, hasil kerja ini dikenali dengan sifat-sifat keberkesanannya, hasil memuaskan dan tidak dapat disanggah. Selalunya sesiapa yang membaca buku-buku ini dan memikirkannya dengan serius tidak akan menyokong falsafah-falsafah materialistik, ateisme dan ideologi-ideologi dan falsafah-falsafah sesat lain. Jika mereka masih menyokongnya, itu adalah penolakan sentimental kerana buku-buku ini telah membatalkan ideologi-ideologi ini dari dasarnya lagi. Semua gerakan moden ini telah dikalahkan secara ideologinya hari ini, terima kasih kepada koleksi buku-buku tulisan Harun Yahya.
Tidak dapat dinafikan, natijah ini disebabkan oleh keilmiahan dan kejelasan Al-Quran. Pengarang tidak merasa megah; sebaliknya dia hanya bermaksud untuk membantu sesiapa sahaja yang mahu mencari jalan Allah yang lurus. Tambahan pula, tiada ganjaran materialis diperolehnya daripada penerbitan buku-buku ini.
Oleh itu, sesiapa sahaja yang menggalakkan orang ramai membaca buku-buku ini, yang membuka “mata” hati dan membimbing mereka menjadi hamba Allah yang taat, telah memberikan sumbangan yang tidak ternilai.
Sementara itu, adalah membuang masa dan tenaga mempropagandakan buku-buku lain yang mengelirukan minda orang, mengheret mereka kepada ideologi sesat, dan yang tidak dapat menghilangkan keraguan di dalam hati manusia, seperti yang dibuktikan daripada pengalaman-pengalaman lepas. Adalah mustahil untuk buku-buku yang lebih menitik beratkan kehebatan pengarang daripada matlamat murni untuk menyelamatkan manusia daripada kehilangan iman, untuk berkesan. Mereka yang meragui perkara ini dapat melihat matlamat buku-buku Harun Yahya ini adalah untuk mengatasi kekufuran dan menyebarkan nilai-nilai moral Al-Quran. Kejayaan dan keberkesanan kerja ini dapat dilihat pada pengakuan pembaca-pembaca.
Satu perkara yang perlu diingati; Punca utama berlarutnya kekejaman dan konflik, dan semua penderitaan yang dialami manusia, ialah ideologi-ideologi kufur. Perkara ini hanya dapat diselesaikan dengan mengalahkan ideologi kufur ini dan memastikan semua manusia mengetahui tentang keajaiban ciptaan Allah dan moral Al-Quran, semoga manusia dapat hidup dengannya. Melihat kepada keadaan dunia hari ini, yang memaksa manusia melakukan keganasan, korupsi dan konflik, jelaslah kerja ini perlu dilakukan dengan lebih cepat dan berkesan. Atau, ia mungkin akan terlambat.
Tidak keterlaluan jika dikatakan koleksi buku-buku Harun Yahya telah menjalankan tanggungjawab ini. Dengan izin Allah, buku-buku ini akan menjadi penyebab bagi manusia di abad ke-21 ini untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan, keadilan dan kegembiraan yang dijanjikan di dalam Al-Quran.

LEBAH MADU


Pembina Sarang Yang Sempurna

Kamu semua telah sedia tahu tentang lebah madu. Mungkin kebanyakan daripada kamu pernah melihatnya di dalam cerita kartun di TV, atau, mungkin dalam kehidupan sebenar, berdesing-desing di merata tempat. Tetapi saya yakin ada banyak juga yang kamu tidak tahu tentang mereka...
Tidak berapa lama dahulu, ibu, ayah dan saya telah pergi ke hutan untuk berjoging. Saya gembira di sana. Tetapi yang paling menggembirakan saya ialah seorang sahabat baru yang saya temui ketika kami beristirahat. Ia sangat kecil, tetapi ia amat bermakna kepada saya. Saya tidak akan melupakan sahabat kecil saya ini.
Sudah tentu kamu tertanya-tanya siapakah dia? Sebenarnya, ia adalah seekor lebah madu yang riang. Ia datang kepada saya dan terbang mengelilingi saya untuk seketika. Mulanya, saya merasa takut disengat kerana ia terlalu hampir... Saya menjerit: “Jangan! Tolong jangan sengat saya. Saya tidak mahu dicederakan!”. Dan kemudian sesuatu yang aneh berlaku, apabila lebah itu mula bercakap dengan saya.

Si Lebah Madu: Saya tidak mahu menyengat kamu. Saya hanya mahu berkawan dengan kamu.

Omar: Betulkan? Saya sangat berbesar hati mendengarnya.

Si Lebah Madu: Biar saya memperkenalkan diri saya. Saya adalah seekor lebah pekerja. Saya tinggal di dalam batang pokok, bersama dengan beribu-ribu sahabat-sahabat saya.

Omar: Wah! Kamu mempunyai sahabat-sahabat yang sangat ramai!... Bagaimana kamu dan sahabat-sahabat kamu meluangkan masa kamu?

Si Lebah Madu: Kami membersihkan sarang kami, mengumpulkan makanan dan membawanya ke sarang, menghasilkan jeli diraja, memanaskan sarang dan mengawalnya...

Omar: Tidakkah kamu merasa letih melakukan semua perkara-perkara tersebut?

Si Lebah Madu: Tidak. Kami lebah-lebah pekerja membahagikan tugas-tugas di dalam sarang di kalangan kami. Kerana itulah kami tidak pernah merasa letih. Contohnya, hari ini saya membina indung-indung madu untuk menyimpan madu...

Omar: Ada satu benda tentang lebah yang sering menyebabkan saya tertanya-tanya; bagaimana kamu dilahirkan?

Si Lebah Madu: Mungkin kamu pernah mendengar bahawa terdapat seorang ratu di dalam setiap gerombolan lebah madu. Lebah ratu adalah lebah betina paling besar di antara semua lebah betina lain. Ia mengeluarkan telur pada masa-masa tertentu. Tetapi kami tidak menetas daripada telur-telur ini serta merta. Apa yang menetas daripada telur-telur ini ialah ulat putih, yang dipanggil larva, tanpa mata, sayap atau kaki, dan ia tidak sedikit pun kelihatan seperti kami. Untuk beberapa lama ia kekal terbungkus di dalam sebuah kepompong. Dalam masa yang sama, ia diberikan makan secukupnya dan kemudian berubah daripada kepompong menjadi seperti saya.

Omar: Ia amat menakjubkan! Saya masih tertanya-tanya tentang satu perkara! Dalam keadaan begitu sesak, apakah tidak berlaku kekeliruan di dalam sarang kamu?

Si Lebah Madu: Tidak pernah. Sebaliknya, ia sangat teratur. Beribu-ribu lebah tinggal bersama di dalam keadaan keharmonian sambil kami melakukan kerja-kerja kami.

Omar: Ia sangat menarik! Saya masih tidak faham bagaimana kamu dapat berkeadaan teratur sedangkan jumlah kamu terlalu banyak! Ayah saya pengurus bangunan kami, dan dia menghadapi kesukaran untuk menjaga ketertiban di sana. Tetapi kamu menyatakan kamu tidak mempunyai masalah seperti ini.

Si Lebah Madu: Memang patut kamu berasa terperanjat. Kami tahu pakar-pakar sains juga terperanjat dengan perkara ini, dan mencari jawapan kepada persoalan bagaimana ketertiban ini dijaga, dan bagaimana sejumlah besar lebah-lebah dapat bekerja bersama dengan begitu baik! Saya boleh memberitahu kamu jawapannya dengan pantas: Kami mempunyai tugas-tugas tertentu; kami bekerja keras dan melakukannya sebaik mungkin dan kami cuba tidak mengganggu ketertiban di dalam sarang.
Ketika mendengar lebah pekerja ini dalam keadaan kehairanan, saya mendengar ibu memanggil, “Omar! Omar! Di mana kamu?”. Masanya untuk saya beredar.

Omar: Emak saya sedang memanggil saya. Saya rasa saya perlu pergi dahulu sekarang. Saya sangat berbesar hati bertemu dengan kamu. Terima kasih di atas semua yang telah kamu ceritakan kepada saya!

Si Lebah Madu: Saya juga gembira dengan kehadiran kamu. Mungkin, kita akan dapat bertemu lagi! Bagaimana kalau bertemu lagi di sini minggu depan? Jika kamu suka, saya boleh bawa kamu ke sarang kami dan tunjukkan kamu indung-indung madu.

Omar: Ia tentu hebat! Tetapi, sudah tentu hanya jika ibu bapa saya bersetuju untuk datang lagi ke mari.

Si Lebah Madu: Baiklah, semoga dapat bertemu kamu minggu hadapan!
Sebaik sahaja saya sampai ke rumah, saya mengeluarkan ensiklopedia haiwan yang ayah saya hadiahkan kepada saya. Saya dengan segera menyelak halaman-halaman dan menemui bahagian tentang lebah madu. Benda pertama yang menarik perhatian saya ialah gambar kecil seekor lebah madu. Saya telah mula merindukan sahabat kecil saya...
Saya membaca buku tersebut dengan penuh takjub. Saya sungguh hairan dengan apa yang saya baca sehinggakan saya tidak menyedari berapa lama masa telah berlalu. Ibu saya tertanya-tanya apa yang saya lakukan di dalam bilik saya begitu lama dan datang untuk melihat saya. Dengan gembiranya saya mula menceritakannya semua tentang lebah.

Omar: Ibu, tahukah ibu bahawa lebah madu amat menakjubkan? Contohnya, biar saya ceritakan perkara terakhir yang saya baca ini; mungkin ibu pernah mendengar lebah-lebah betina melakukan kerja-kerja pembersihan di dalam sel. Mereka membuang semua bahan-bahan yang ditinggalkan oleh lebah-lebah yang menetas daripada kepompong-kepompong mereka, lebah-lebah yang mati di dalam sarang dan banyak benda yang bukan kepunyaan sarang. Apakah ibu tahu apa yang mereka lakukan apabila mereka menemui sesuatu yang terlalu besar untuk mereka bawa keluar daripada sarang? Mereka mengawetnya dengan satu bahan yang dinamakan “propolis” untuk menghalangnya daripada menghasilkan bakteria dan menjejaskan kesihatan lebah-lebah yang lain di dalam sarang. Sukar untuk percaya, tetapi propolis adalah satu bahan anti-bakteria, iaitu, untuk menghalang membiakkan bakteria... Adakah ibu tahu di mana mereka mendapatkan bahan ini? Bagaimana makhluk-makhluk kecil ini mengetahui begitu banyak tentang kimia? Setakat itu sahaja yang telah saya baca. Mungkin saya boleh memberitahu bagaimana mereka membuat bahan ini kemudian.

Ibu: Lebah adalah haiwan yang kecil tetapi sangat bijak... Bagaimanapun, adalah salah untuk menganggap kebijaksanaan ini kepunyaan mereka. Terdapat seorang Pencipta yang mengajar mereka segala yang mereka lakukan. Ketika ibu seusia kamu, ibu juga membaca sebuah buku tentang lebah madu yang amat mengagumkan ibu, sama seperti kamu. Kamu boleh teruskan membaca. Ibu suka mendengar lebih banyak tentang lebah madu bila-bila masa sahaja kamu mahu berkongsi apa yang telah kamu pelajari dengan ibu.
Ibu saya keluar daripada bilik untuk menyediakan hidangan makan malam. Persoalan tersebut masih berlegar-legar di dalam fikiran saya; di mana lebah madu menemui bahan yang dinamakan “propolis” itu dan di mana mereka belajar menggunakannya? Saya terus membaca dengan penuh ingin tahu.
Buku ini turut menyebut bagaimana lebah-lebah madu menghasilkan propolis. Mulanya mereka mengumpulkan sejenis bahan yang dinamakan damar daripada tunas sebahagian pokok yang melekit dengan bantuan rahang bawah mereka. Mereka menghasilkan propolis dengan mencampurkan air liur mereka dengan damar tersebut, dan membawanya ke sarang di dalam kantung khas di kaki mereka.
Lebah madu menyaluti apa sahaja yang mereka tidak dapat bawa keluar daripada sarang dengan bahan ini yang mereka simpan di dalam kantung di kaki mereka. Dengan cara ini, bahan tersebut tidak dapat menempatkan sebarang bakteria dan menjadi tidak berbahaya. Ini adalah satu operasi yang sama dengan kaedah pengawetan mumia.
Tetapi siapa yang mengajar mereka melakukannya? Bagaimana mereka mengetahui bahawa makhluk yang telah mati atau bahan buangan boleh menjejaskan lebah di dalam sarang? Sedangkan saya sendiri baru mengetahuinya sekarang. Ini bukan sesuatu yang boleh diketahui oleh seekor serangga! Saya menjadi bertambah bingung. Apakah mungkin lebah-lebah madu ini juga mempunyai kesedaran seperti manusia?
Saya tidak berhenti daripada meneruskan pembacaan. Saya berkata sendirian: “Sekarang saya faham sebelum ini saya langsung tidak mengetahui apa-apa tentang lebah!”. Saya masih mempunyai banyak persoalan di dalam fikiran saya yang saya sendiri tidak dapat menjawabnya. Tetapi saya pasti lambat-laun saya akan menemui jawapannya.
Buku ini juga memberitahu bagaimana lebah menghasilkan madu. Saya pernah mendengar lebah menghasilkan madu, tetapi saya tidak tahu bagaimana mereka membina indung-indung madu. Malah cara yang mereka gunakan untuk membina indung-indung ini juga adalah suatu keajaiban!
Sel-sel indung madu berbentuk heksagon, rajah enam segi. Lebah-lebah madu mula membina indung ini daripada bahagian atas sarang. Bermula daripada beberapa titik, mereka membina dua atau tiga barisan ke bawah. Saya benar-benar keliru; bagaimana sebuah indung madu boleh menjadi begitu tersusun jika ia dibina dengan dimulakan daripada beberapa titik yang berbeza? Tambahan pula, tidak ada kesan titik persimpangan di antara sel-sel indung madu.
Saya pernah melihat ibu saya mengait banyak kali. Dia sering memulakan daripada satu titik. Saya tertanya-tanya bagaimana rupanya jersi jika dia memulakannya daripada tiga titik yang berbeza.... Sudah tentu ia kelihatan tidak elok! Jadi, sudah tentu lebah madu adalah haiwan yang mempunyai perkiraan yang tepat...
Saya mengambil sehelai kertas dan sebatang pencil. Bermula daripada sudut-sudut yang berbeza, saya mula melukis heksagon-heksagon (rajah enam segi). Saya cuba menggabungkan heksagon-heksagon ini di tengah-tengah kertas. Saya cuba melakukannya tanpa bantuan daripada sebarang peralatan seperti pembaris dan sesiku dan tanpa membuat sebarang anggaran.
Tetapi kemudian saya menyedari bahawa ia adalah operasi yang sukar. Jadi bagaimana lebah-lebah madu melakukannya? Bagaimana mereka sel-sel heksagon begitu sempurna?
Tiada titik persimpangan muncul di atas indung-indung madu yang dibina oleh lebah-lebah madu. Indung-indung adalah satu bentuk seragam, seolah-olah ia dibuat oleh seorang sahaja. Ini amat menakjubkan kerana lebah-lebah mula membina sel untuk membentuk indung-indung madu daripada titik-titik yang berbeza.
Satu lagi perkara yang menarik perhatian saya ialah setiap lebah yang menyertai pembinaan indung madu ini kemudian, dengan segera mengetahui peringkat pembinaan tersebut dan mengambil alih kerja tersebut. Ketika lebah-lebah meneruskan pembinaan sel-sel dari berbagai sudut, lebah-lebah lain pula yang menyertai kumpulan tersebut mula membina daripada sedut yang berbeza. Walaupun proses seperti ini selalunya menyebabkan kekeliruan, tetapi lebah-lebah ini telah membina satu struktur yang sempurna.
Saya juga membaca bahagian tentang teknik lebah membuat madu. Saya sungguh terperanjat dan gembira membaca tentang proses-proses yang luar biasa ini. Buku ini menyatakan bahawa inti sari madu adalah madu bunga yang lebah kutip daripada bunga-bunga dan kuntum-kuntum buah. Setelah mengumpulkan madu bunga daripada bunga-bunga, lebah menukarkannya kepada madu.
Terdapat satu lagi subjek yang penting di dalam buku ini: ia memerlukan kerja keras untuk menghasilkan madu. Contohnya, untuk mengumpulkan satu kilogram madu, 900 ekor lebah perlu bekerja sepanjang hari. Anggaran lain di dalam buku ini lebih memeranjatkan: untuk menghasilkan 450 gram madu tulen, 17 ribu lebah mesti menghinggapi 10 juta bunga. Ia adalah satu kerja yang sangat sukar bagi mereka. Tetapi, sebaliknya, lebah-lebah bekerja lebih kuat dan menghasilkan lebih banyak madu daripada keperluan mereka. Tambahan pula, mereka sendiri tidak menggunakan madu ini, tetapi menawarkannya kepada kita, manusia.
Ini adalah sesuatu yang membingungkan. Dengan tubuh mereka yang kecil hanya beberapa sentimeter panjang, lebah melakukan kerja-kerja yang menakjubkan. Apakah sumber kesedaran, kemahiran dan kuasa ini? Bagaimana mereka memperoleh kebijaksanaan, kesedaran dan mengetahui begitu banyak tentang kimia dan matematik? Mengapa mereka bekerja keras untuk menghasilkan madu?
Saya mengambil buku saya dan pergi kepada ayah. Saya memberitahunya segala yang telah saya pelajari, dan bertanya kepadanya bagaimana lebah-lebah ini dapat melakukan semua perkara ini. Sambil tersenyum, ayah menepuk kepala saya dan berkata:
“Kamu memang betul. Kita melihat kebijaksanaan dan kesenian yang hebat di dalam kehidupan lebah-lebah ini. Tetapi adakah ia hanya di dalam lebah? Sebenarnya, terdapat aturan yang sempurna di dalam semua haiwan dan lebih daripada itu, di dalam setiap bahagian daripada alam semesta ini! Tetapi terlebih dahulu biar ayah bacakan sepotong ayat daripada Al-Quran tentang lebah untuk menjawab soalan-soalan kamu itu:

Omar: Sekarang saya memahaminya dengan lebih baik, ayah. Allah “mendorong” lebah-lebah untuk bertindak dengan cara yang menakjubkan ini. Allah sangat mengasihi kita dan Dia mendorong lebah-lebah menghasilkan madu yang mengandungi ciri-ciri perubatan untuk kita. Sungguh menarik mempelajari tentang kemurahan Allah.

Ayah: Jika kamu mengkaji semut atau nyamuk, unta, burung, ikan, bunga, pokok, bintang, lautan, ringkasnya, semua yang ada di bumi, kamu juga akan merasa kagum berhadapan dengan kesempurnaan yang kamu saksikan pada mereka. Semua ini menunjukkan bahawa seluruh alam semesta ini diatur oleh satu kesenian yang hebat. Ini adalah kesenian Allah, yang menjadikan kamu dan ayah dan ibu kamu, lebah, burung kakak tua, arnab, tupai, planet-planet, angkasa, matahari, dengan kata lain semua yang terdapat di dalam cakerawala ini. Allah adalah Tuhan kepada semuanya.
Segalanya berlaku dengan kebenaran dan kehendak-Nya. Dia adalah Pencipta lebah-lebah madu. Semua yang mereka lakukan adalah dengan kebenaran-Nya. Kebijaksanaan yang kita saksikan di dalam haiwan-haiwan ini adalah lambang kebijaksanaan Allah yang tidak terbatas. Jika kamu melihat sekeliling kamu dengan pandangan seperti ini, kamu akan segera menyedari keajaiban yang sedang mengelilingi kamu!”
Ayah saya memang betul. Tidak dapat diragui lagi bahawa semua kebijaksanaan yang kita saksikan di sekeliling kita mempunyai seorang Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya berfikir sendiri, “Allah adalah Maha Berkuasa, Maha Bijaksana, Pencipta segalanya”. Saya telah menemui jawapan kepada semua persoalan-persoalan yang selama ini mengganggu saya. Lebah-lebah madu tidak memiliki kebijaksanaan yang dipamerkannya! Adalah mustahil bagi mereka untuk memiliki kebijaksanaan seperti ini! Mereka bertindak dengan dorongan Allah, Pencipta mereka, dan kerana itu mereka mempamerkan satu kebijaksanaan tinggi yang memeranjatkan kita.
Saya meluangkan sepanjang minggu ini memberitahu semua orang yang saya temui, ibu saya, ayah, sepupu-sepupu saya dan sahabat-sahabat, tentang lebah madu. Pada hujung minggu, saya bertanyakan ayah saya untuk pergi ke hutan itu lagi.

Omar: Ayah adakah kita akan pergi berjoging di hutan lagi hujung minggu ini?

Ayah: Sebenarnya, ayah tidak merancang untuk ke sana hujung minggu ini, tetapi jika kamu mahu, mengapa tidak?
Saya amat berbesar hati dan gembira mendengarnya. Saya tertanya-tanya sama ada saya akan dapat bertemu lagi dengan lebah madu yang telah bercakap dengan saya!
Apabila kami sampai ke hutan tersebut, saya merasa lebih gembira. Saya tidak sabar untuk bertemu semula dengan lebah madu itu lagi. Saya mula berjoging bersama ayah saya. Tidak lama kemudian kami sampai ke tempat saya mula bertemu dengan lebah madu itu. Saya memberitahu ayah saya bahawa saya hendak meninjau di kawasan sekitar sebentar. Dia menerimanya, tetapi mengingatkan saya supaya tidak pulang lewat. Saya berlari dengan pantas ke tempat pertemuan kami. Sahabat saya itu telah sedia di sana menanti saya. Jelas dia telah berada di sini beberapa waktu.

Omar: Helo! Saya sangat gembira dapat bertemu dengan kamu lagi!

Si Lebah Madu: Saya juga begitu! Selamat datang! Saya juga gembira bertemu dengan kamu lagi Saya akan berpegang kepada janji saya dan akan menunjukkan kepada kamu indung-indung madu hari ini.

Omar: Hebat! Kamu tahu tak? Saya meluangkan sepanjang minggu ini memikirkan tentang indung-indung madu kamu yang menakjubkan itu! Saya tidak sabar untuk melihatnya!
Daripada sebatang pokok beberapa langkah daripada situ, satu bunyi dengungan yang menakjubkan kedengaran. Saya tidak mungkin berani pergi ke sana jika tidak ada sahabat saya ini bersama. Lebah madu kecil ini berjanji bahawa tiada apa akan berlaku kepada saya, dan saya mempercayainya.
Apabila kami menghampiri batang pokok, saya masih ingat bahawa di sebalik bunyi dengungan yang saya dengar terdapat aturan hebat di dalamnya. Lebah madu adalah salah satu di antara haiwan-haiwan yang kuat bekerja di alam ini; mereka bekerja tanpa sesaat berhenti dan mereka menghasilkan madu lazat yang mempunyai berbagai kegunaan kepada manusia. Sahabat kecil saya menunjukkan saya sel-sel indung madu; ia dibuat dengan begitu rapi sehinggakan sesiapa sahaja akan tertanya-tanya bagaimana makhluk-makhluk kecil ini dapat membuat sebuah binaan yang begitu sempurna.
Sel-sel yang saya lihat diperbuat daripada heksagon-heksagon yang kemas dan sempurna, atau rajah enam segi. Di dalam kelas matematik minggu lepas, saya telah menyoal guru saya beberapa soalan tentang heksagon. Beliau telah menerangkan kepada saya secara ringkas tentang heksagon, tetapi masih terdapat beberapa soalan di dalam fikiran saya.
Saya bertanyakan sahabat saya tentang garis panduan untuk membina sebuah sel indung madu heksagon. Dia memberitahu saya bahawa ketua lebah, yang merupakan lebah paling berumur, dapat memberikan saya jawapan yang tepat. Dia kemudian memanggil ketua lebah berkenaan, yang menjawab soalan saya:

Ketua Lebah: Ketika kami membuat sebuah sel heksagon, kami memberikan perhatian istimewa kepada sudut dalaman sel-sel indung. Kami mesti memastikan semuanya 120 darjah. Di samping itu, kecondongan sel-sel ini ke tanah juga amat penting. Jika kami menitikberatkan titik lain dan meninggalkan titik ini, sel tidak akan menjadi bentuk yang sepatutnya dan semua madu yang kami simpan di dalam indung akan melimpah keluar ke tanah.

Omar: Sebenarnya, ia amat sukar untuk sama memahaminya, kerana saya tidak biasa dengan subjek ini. Bagaimana lebah madu dapat melakukan perkiraan ini tanpa melakukan sebarang kesilapan? Bagaimana kamu menetapkan setiap sudut 120 darjah? Dan kamu tidak menggunakan sebarang peralatan ketika membina indung-indung ini. Ia mengingatkan saya kepada semua halaman-halaman yang penuh dengan bentuk-bentuk geometri ganjil yang saya lukis ketika cuba melukis heksagon yang tepat... Saya bertambah kagum dengan kamu sekarang!

Ketua Lebah: Jangan kagum dengan kami; kami tidak melakukan perkara-perkara ini sendirian! Ia adalah kemahiran-kemahiran semula jadi.
Dengan kata lain, kami dilahirkan dengan kemahiran-kemahiran ini. Kami tidak menerima sebarang latihan atau yang seumpama dengannya.

Omar: Kamu memperlihatkan kebijaksanaan yang hebat! Setiap orang perlu mempelajari perkara-perkara yang kamu lakukan. Saya ingin menyoal kamu beberapa perkara, jika kamu benarkan.

Ketua Lebah: Sudah tentu...

Omar: Mengapa kamu membina indung-indung kamu dalam bentuk heksagon?

Ketua Lebah: Saya faham. Kamu mahu tahu mengapa kami tidak membuatnya berbentuk bulat, segi tiga, pentagon atau oktagon, tetapi heksagon... Jika kami membuat indung-indung madu ini dalam bentuk lain, akan ada ruang-ruang tertinggal yang tidak digunakan di antara sel-sel; dengan itu, kami hanya dapat menyimpan kurang madu dan terpaksa membazirkan lilin untuk menampal jurang ini. Sebenarnya, kami juga boleh menyimpan madu di dalam bulatan atau segi tiga, tetapi heksagon adalah satu bentuk yang mempunyai ukur lilit yang terpendek. Walaupun mempunyai keluasan yang sama dengan bentuk-bentuk lain, tetapi kami menggunakan kurang lilin untuk membuat sel-sel heksagon daripada apa yang kami gunakan untuk membuat segi tiga dan bulatan. Dengan kata lain, kami boleh menyimpan jumlah madu yang maksimum di dalam indung-indung heksagon dan menggunakan jumlah lilin yang minimum.
Saya tidak dapat mempercayai apa yang saya dengar! Saya sedang mendapat pelajaran kejuruteraan daripada seekor lebah madu yang kecil... Terdapat banyak lagi perkara yang hendak saya tanya dan belajar. Tetapi hari sudah lewat, jadi kami meninggalkan Ketua lebah itu dan berjalan ke arah ayah saya.

Omar: Saya telah mempelajari banyak perkara daripada kamu dan lebah-lebah madu lain. Sekarang saya sedar sebelum ini saya tidak menyedari keindahan yang wujud di hadapan mata saya! Kamu telah mengajar saya bahawa terdapat aturan yang sempurna di dalam alam semesta ini.
Mulai sekarang saya harap saya akan dapat mengenal pasti semua kesempurnaan ini. Terima kasih banyak-banyak kepada kamu!

Si Lebah Madu: Tidak mengapa, sahabat kecilku... Jangan lupa bahawa tidak satupun kesempurnaan ini adalah milik kami! Kami hanya melakukan apa yang telah diajarkan kepada kami. Selamat tinggal!
Sebaik sahaja saya meninggalkan si lebah madu, saya terdengar ayah saya memanggil nama saya.
Hari sudah lewat. Saya segera kembali untuk bertemu dengan ayah saya, tetapi fikiran saya masih tertumpu pada sahabat kecil saya! Sebaik sahaja saya memasuki kereta, saya terlihat seekor rama-rama. Ia mempunyai gabungan warna yang hebat, harmoni dan simetri pada sayap-sayapnya. Saya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sekolah besok untuk melakukan kajian ke atas rama-rama.
Seseorang itu tidak akan dapat menghitung keindahan-keindahan yang dijadikan Allah. Saya menyedari kini bahawa masih banyak lagi perkara yang perlu dipelajari...


Adik-adik!


Anda semua tentu sudah tahu mengenai lebah madu. Mungkin kebanyakan daripada kamu pernah melihatnya di dalam cerita kartun di TV, atau, mungkin dalam kehidupan sebenar, berdesing-desing ke sana, ke mari. Tetapi saya yakin masih banyak tentangnya yang kamu masih tidak tahu... Tahukah kamu bahawa lebah madu, seperti pakar kimia, membalut bahan-bahan berbahaya di dalam sarang mereka dengan sejenis bahan khas untuk perlindungan daripada kuman-kuman? Tahukah kamu terdapat pembahagian tugas yang sempurna di kalangan lebah-lebah madu? Tahukah kamu bahawa sebahagian mereka membersihkan sarang, sementara yang lain pula membina indung-indung madu, dan yang lain pulang menghasilkan madu yang lazat? Tahukah kamu bahawa lebah madu, seperti ahli matematik, membina indung-indung madu yang sempurna dengan membuat pengiraan sudut dalaman yang baik? Tahukah kamu bahawa 17 ribu lebah madu perlu menghinggapi 10 juta bunga untuk menghasilkan hanya setengah kilo madu asli? ini hanyalah sebahagian daripada beribu-ribu sifat-sifat menakjubkan lebah madu. Adakah anda mahu melihat dengan lebih dekat sifat-sifat lebah madu yang menakjubkan ini dan mempelajari bagaimana mereka memperoleh perlakuan-perlakuan yang bijaksana ini? Jika kamu mahu, teruskan membaca buku ini!